Menjadi Orang Nomor Satu di DKI Jakarta, Anies Baswedan Kunjungi Pesantren di Tasikmalaya

- 7 Februari 2020, 13:24 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya akhir pekan lalu.*
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya akhir pekan lalu.* /

PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya akhir pekan lalu.

Pesantren tersebut merupakan milik keluarga Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Dimintai konfirrmasi oleh awak media mengenai kebenaran hal tersebut, Uu membenarkannya.

Baca Juga: Adakan Kontes Internasional, Grup K-Pop OnlyOnOf akan Berikan Hadiah Rp 1 Miliar

Uu mengatakan bahwa kunjungan orang nomor satu di Provinsi DKI Jakarta itu terjadi bukan karena pihak pesantren yang mengundangnya.

"Memang itu benar adanya pertemuan itu. Kami tidak mengundang, beliau yang ke pesantren kami. Kemudian saya disuruh oleh mamang saya untuk mendampingi beliau. Mang Haji itu sebagai Dewan Pimpinan Ponpes Miftahul Huda," ujar Uu saat dihubungi.

Uu menambahkan, kapasitasnya saat itu hanya sebagai keluarga yang diminta mendampingi dan menerima Anies.

Baca Juga: Keluarkan Rp 1 Triliun, Disney akan Bekerja Sama dengan Bruno Mars untuk Film Musik Mendatang

Pada kunjungan tersebut, Baswedan membagikan bingkisan kepada Dewan Pimpinan Pesantrem Miftahul Huda Abdul Aziz Affandy.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta ini juga sempat memberikan bingkisan sarung untuk pesantren serta madu Arab.

Beberapa bingkisan itu ia berikan juga pada masyarakat yang hadir.

Pembicaraan pada pertemuan tersebut, hanya membahas seputar pesantren. Tidak ada pembicaraan lain seperti politik ataupun urusan pemerintahan.

"Saya sebagai orang pesantren hanya menafsirkan sebagai silaturahmi saja karena bicaranya pun silaturahmi tidak ada yang aneh-aneh.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Hobi, Olahraga di Langit Tasikmalaya Berpotensi Naikkan Perekonomian Daerah

"Saya hanya mendengarkan obrolan Mang Haji dengan Pak Anies. Konteks obrolannya tentang Ponpes, sejarah berdirinya pesantren, yang sudah punya 1.800 cabang, " papar Uu.

Uu enggan menafsirkan apapun mengenai hal yang berbau politik. Penafsiran tersebut ia kembalikan ke masyarakat.

Pada kunjungan tersebut, Anies juga membawa seorang ustadz yakni Ustadz Muhammad Nuh yang merupakan salah satu alumnus Miftahul Huda di Jakarta.

Uu mengaku sering bertemu Anies di Jakarta ketika dirinya mewakili Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca Juga: Soal Temuan Mayat di Jurang Taraju Tasikmalaya, Korban Rupanya Diracun Orang Pintar

Namun, pertemuan minggu lalu tersebut merupakan kali pertamanya ke pesantren milik keluarga Uu.

Diakhir pemaparannya, Uu meminta agar peranan dia saat menerima dan mendampingi Anies di pesantren keluarganya tidak disalah artikan.

"Kalau masalah dukungan itu ini saya juga harus tahu diri. Saya ada di Jawa Barat, saya wakil Kang Emil yang membawa popularitas saya hari ini, masa saya tidak punya etika politik," ujar dia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x