Network
PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung buka suara menanggapi kebutuhan batu bara yang menipis untuk pasukan listrik nasional.
Tanggapan ini disampaikan Rocky Gerung usai Hersubeno Arief mengatakan jika batu bara menipis, bisa jadi akan ada pemadaman PLN.
"Soal hebohnya kemungkinan besar ada pemadaman PLN kalau suplai batu bara tidak terpenuhi," tutur Hersubeno Arief dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 2 Januari 2021.
Sehingga atas dasar itulah, Kementerian Minerba melarang ekspor sampai tanggal 31 Januari 2022.
Baca Juga: Perilisan Film Harry Potter Terbaru Belum Diumumkan, Kehadiran Daniel Radcliffe Dipertanyakan
Menurut Hersubeno Arief, dua hal tersebut mencerminkan betapa kacaunya negara ini diurus.
"Apa yang harus kita ucapkan sebagai harapan di tahun 2022 kalau 2 hari pertama kita sudah mendengar berita buruk," sambungnya.
Kemudian, Rocky Gerung mengungkapkan pertama lembaga Eijkman telah ditutup.
Sementara yang kedua, krisis energi yang berlangsung karena pengusaha batu bara tidak memperdulikan hak rakyat.
Baca Juga: Prihatin dengan Kondisi Eijkman, Zubairi Djoerban: Eijkman adalah Sejarah, Patutnya Dihormati
"Kedua adalah soal krisis energi dan yang sangat mungkin bisa berlangsung karena para pemain besar batu bara tidak perlu lagi dengan hak rakyat untuk memperoleh wot listrik," ujarnya.
Dengan harga yang lebih besar kemungkinan menurutnya batu bara akan tetap di ekspor.
"'Dia tetap menganggap lebih baik menguntungkan kalau di ekspor dan itu juga kesalahan pemerintah karena memaksakan bisnis itu harus melayani BUMN yang sudah bangkrut," ungkapnya.
Rocky Gerung juga memprediksi bahwa minggu ini, kemungkinan akan ada kejadian yang berbahaya dalam situasi politik tanah air.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Perlu Diubah dalam Hidup agar Bahagia? Ungkap Jawabannya dari Gambar
"Jadi kelihatannya itu dan minggu ini mungkin ada kejadian yang berbahaya dalam politik kita,"
Menurut Rocky Gerung, ini menyangkut hak rakyat yang dimana jika tidak serius dan jika tidak patuh pada aturan larangan ekspor maka 10 juta rakyat akan kehilangan listrik.***
