Network
PR TASIKMALAYA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tampak berbincang dengan Najwa Shihab.
Tak hanya Erick Thohir, para tokoh negeri lainnya pun tampak menghadiri acara yang dipandu Najwa Shihab itu.
Najwa Shihab pun menanyakan kepada Erick Thohir dan lainnya terkait posisi yang diinginkan mereka jika diberi kesempatan untuk bertukar jabatan satu sama lain.
Erick Thohir pun sempat blak-blakan dalam perbincangan yang dihadiri oleh Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo itu.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Harian Jogja Desember 2021 untuk Lulusan S1, Dibuka pada Posisi Ini
Bahkan, Erick Thohir mengaku ingin berada di posisi Muhaimin Iskandar atau akrab disebut Cak Imin.
Seperti diketahui, Cak Imin kini tengah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI sekaligus ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Saya jadi Cak Imin aja lah, udah tanggung udh masuk banser," ujar Erick dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Najwa Shihab pada 30 Desember 2021.
Baca Juga: Pasang Badan untuk Anies Baswedan, Geisz Chalifah Bantah Tuduhan Giring: Siapa yang Intoleran?
"Bertukar peran sebagai figur bagaimana Cak sekarang juga sering memperjuangkan ekonomi umat," ujarnya lagi.
Erick Thohir pun mengaku bahwa dirinya sering berdiskusi dengan Cak Imin terkait persoalan ekonomi.
Kemudian, Najwa Shihab kembali menanyakan kepada Erick Thohir.
Baca Juga: Telinga Kemasukan Air? Cek Cara Keluarkan Air di Telinga Berikut Ini, Terbukti Aman dan Ampuh
"Mas Erick kok gak mau jadi Gubernur DKI, Gubernur Jawa Barat?" kata Najwa bertanya.
Lantas, Erick Thohir memberikan jawaban yang menohok.
"Tantangannya berat," ucap Erick.
Baca Juga: Tes Psikologi: Wajah Perempuan Atau Mug Kopi, Temukan Kepribadianmu dari Imajinasi yang Terlihat!
Najwa Shihab pun kembali membandingkan posisi Gubernur dengan Wakil Ketua DPR yang sama-sama berat.
Namun, Erick Thohir malah memberikan jawaban yang tak terduga.
"Tadi kan udah disampaikan, kalau Wakil Ketua DPR turun ke bawah emang bagian dari tugas kan, kalau kita-kita yang turun, ini pasti pencitraan," tutur Erick.***
