Nicho Silalahi Sindir Pengangkatan KSAD Dudung, Budiman Sudjatmiko: Ketahuan Nggak Baca

- 25 Desember 2021, 13:49 WIB
Budiman Sudjatmiko menanggapi terkait cuitan dari Nicho Silalahi yang menyindir pengangkatan KSAD Dudung.
Budiman Sudjatmiko menanggapi terkait cuitan dari Nicho Silalahi yang menyindir pengangkatan KSAD Dudung. //Instagram/@budiman_sudjatmiko

PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini Budiman Sudjatmiko memberikan cuitan berisi sebuah teguran agar para aktivis rajin membaca.

Selain membaca, menurut Budiman Sudjatmiko aktivis juga harus rajin berdiskusi.

Menurut Budiman Sudjatmiko, diskusi menjadi penting untuk mengecek apakah sudah tepat informasi dan data yang telah dibaca.

Budiman Sudjatmiko bahkan memberikan contoh aktivis yang gemar membaca bisa menjadi presiden seperti Gabriel Polic yang menjadi Presiden Chile.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap Doa yang Mampu Menghapus Dosa: Mudah dan Sederhana

Dikutip dari cuitan pada akun resminya pada 25 Desember 2021, Budiman Sudjatmiko menulis cuitan tersebut untuk tanggapi sebuah cuitan dari Nicho SIlalahi yang mengomentari pengangkatan KASAD menjadi komisaris Utama BUMN PT PINDAD Dudung Abdurachman.

“Mantaf pak, nikmat apa lagi yang belum anda dapatkan sebagai pejabat negara?" tulis Nicho.

“Meskipun presiden pernah mengatakan 'Tidak Boleh Rangkap Jabatan, Kerja Di Suatu Tempat Belum Tentu Beres” tapi faktanya omongan kosong doang. Ya ga sih?” Tulis Nicho.

Baca Juga: Lirik Lagu All I Want For Christmas Is You - Mariah Carey, Digunakan Pengguna TikTok dan Instagram Saat Natal

Menurut Budiman Sudjatmiko, aktivis yang tidak suka membaca tidak mengetahui kalau KASAD otomatis menjadi Komisaris Utama BUMN PT PINDAD.

Ia mengingatkan untuk membaca aturannya, jika tidak setuju dengan aturan tersebut maka ajukanlah kritik dan minta untuk mengubahnya.

Budiman Sudjatmiko menyayangkan tindakan nyinyir kasus pengangkatan KASAD yang sekarang menjadi Komisaris Utama PT PINDAD.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Kartu, Lalu Temukan Pesan Tersembunyi Didalamnya

“Ketahuan gak baca & ketahuan itu pesanan khusus,” tulisnya.

Budiman Sudjatmiko kemudian mengingatkan aktivis adalah petarung dan pejuang tanpa senapan, modal seorang aktivis adalah otak atau nurari dan jejaring sosialnya.

“Pakai semuanya untuk mengubah keadaan,” tandasnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Pesan Penting untuk Hidup Anda Saat Ini dengan Memilih Satu Kartu Tarot

Penunjukan Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Komisaris Utama PT PINDAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Komisaris Utama.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Jenderal DUdung Abdurachman.

Ia berharap dengan bergabungnya Jenderal TNI Dudung Abdurachman dapat memberikan tambahan dukungan untuk meningkatkan kinerja PINDAD ke depan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @budimandjatmiko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah