PR TASIKMALAYA - Soal temuan Omicron pertama di Indonesia, penerbangan internasional perlu dilakukan penutupan menurut pengamat.
Penerbangan internasional perlu dilakukan penutupan terkait temuan Omicron disampaikan oleh pengamat Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), Arista Atmadjati.
Menurut Arista, penerbangan internasional perlu dilakukan penutupan sementara terkait temuan Omicron pertama di Indonesia.
"Kecuali penerbangan khusus atau charter flight," ucap Arista pada Jumat, 17 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Tiga Serangkai Posisi Layouter, Ditutup 31 Desember
Arista mengungkapkan, penumpang penerbangan khusus atau charter flight lebih mudah dilokalisir, karena biasanya dari komunitas yang jumlahnya terbatas.
"Tidak umum dengan destinasi beragam," lanjut Arista.
Menurut Arista, penutupan sementara penerbangan internasional perlu dilakukan agar mobilitas masyarakat di Indonesia tidak terganggu.
"Omicron ini kan dari luar negeri," ujar Arista.
Baca Juga: Sesali Pakai Narkoba dan Mengaku Salah, Nia Ramadhani: Hidup Saya Sudah Rusak
Selain temuan Omicron pertama di Indonesia, penutupan penerbangan internasional merasa perlu dilakukan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
"Penanganan Covid-19 di Indonesia sudah sangat baik, dan diakui dunia," lanjutnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan tanggapan terkait temuan Omicron pertama di Indonesia.
"Tak terelakkan, karena salah satu karakter varian ini (Omicron) penularannya sangat cepat," ucap Jokowi pada Kamis, 16 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Baca Juga: Nia Ramadhani Ingin jadi Ibu yang Baik, Istri Ardie Bakrie: Siap Kembali
Menurut Jokowi, pihaknya mengajak masyarakat untuk melakukan upaya agar Omicron tidak menyebar luas di Indonesia.
"Jangan sampai terjadi penularan lokal," lanjut Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, masyarakat jangan sampai panik dan segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin.***