Dugaan Harta Pimpinan KPK Bertambah Tak Wajar Akan Diinvestigasi, Novel Baswedan: Bukan Benci

- 16 Desember 2021, 17:43 WIB
Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan bersama Mochamad Praswad mengungkapkan alasan melakukan investigasi pada harta pimpinan KPK.
Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan bersama Mochamad Praswad mengungkapkan alasan melakukan investigasi pada harta pimpinan KPK. /ANTARA/Aprillio Akbar

PR TASIKMALAYA – Novel Baswedan bersama Mochamad Praswad baru-baru ini menyoroti perihal harta pimpinan KPK.

Dalam YouTube Novel Baswedan, Mochamad Praswad mengungkapkan adanya kecurigaan terhadap pertambahan harta dari pimpinan KPK yang dinilai tidak wajar.

Kepada Novel Baswedan, Mochamad Praswad menjelaskan rencananya untuk melakukan investigasi terkait harta pimpinan KPK tersebut.

Novel Baswedan juga mengungkapkan perihal alasannya juga kenapa mereka melakukan demikian.

Baca Juga: Mengenal Kingpin, Sosok yang Muncul di Series Hawkeye Episode 5

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Novel Baswedan yang ditayangkan pada 15 Desember 2021, Novel Baswedan menegaskan bahwa yang akan dilakukan oleh timnya tersebut bukan karena benci.

Meskipun begitu, Novel Baswedan menyinggung ada hal yang memang layak dibenci dari pimpinan KPK.

Hanya saja tidak ada masalah personal yang mendasari dirinya hingga akhirnya melakukan investigasi ini.

“Saya ingin tegaskan, yang disampaikan sama Abung tadi, bukan karena kami benci ya, bukan kami benci dengan personal-personal pimpinan KPK, walaupun kami tahu ada beberapa perbuatan pimpinan KPK yang layak dibenci,” ungkap Novel Baswedan.

Baca Juga: Tanpa Gunakan Masker, Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Selandia Baru Tolak Kebijakan Lockdown

Mantan penyidik KPK tersebut menjelaskan alasan fokusnya saat ini adalah melakukan investigasi pada pimpinan KPK.

Hal ini karena pimpinan KPK merupakan pimpinan lembaga penegak hukum yang bertugas memberantas korupsi.

Tugas itu didasarkan pada asas kepada integritas dan utamanya adalah kejujuran.

“Seandainya pimpinan KPK-nya bermasalah, atau bahkan semoga enggak ya, bahkan seandainya berbuat korupsi, maka itu bagaimana akan bekerja benar,” ungkap Novel Baswedan menjelaskan.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Luhut soal Hotel di Jakarta Penuh dan Ekonomi Pulih, Singgung Karantina DPR

Karena itulah, pihaknya saat ini lebih fokus ke arah sana, Novel Baswedan juga bahkan meminta jika ada pimpinan KPK bermasalah, maka sebaiknya berhenti saja.

“Pemberantasan korupsi perlu kesungguhan, perlu all out, perlu betul-betul dengan kesungguhan yang optimal,” kata Novel Baswedan menegaskan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: YouTube Novel Baswedan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x