Network
PR TASIKMALAYA - Ernest Prakasa sindir kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan Menteri dan anggota DPR.
Hal itu diungkapkan Ernest Prakasa melalui media sosial pribadinya dengan menyertakan pendapatnya mengenai kebebasan Menteri dan anggota DPR.
Ernest Prakasa mengucapkan ‘terima kasih’ kepada pemerintah yang dianggapnya Menteri dan anggota DPR tidak menjalani karantina setelah ke luar negeri.
Selain itu, Ernest Prakasa merasa hal tersebut bisa berbahaya dan berdampak kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Diumumkan, Anjas: Ada Dugaan...
Hal ini dikarenakan beberapa negara sendiri sedang dalam keadaan waspada mengingat varian baru Covid-19 yang bernama Omicron muncul dan menyebar ke beberapa negara.
Karena itu tidak heran kalau, Ernest Prakasa sendiri mengkhawatirkan varian Omicron tersebut akan masuk ke Indonesia dengan bernada sindiran.
“Terima kasih pemerintah karena Menteri dan anggota DPR boleh jalan-jalan ke luar negeri lalu pulang tanpa karantina,” kata Ernest Prakasa yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan akun @ernestprakasa pada 14 Desember 2021.
Melalui cuitannya, Ernest Prakasa menyentil bahwa Tindakan pemerintah tersebut memungkinkan varian Omicron masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 15-20 Desember 2021
“Semoga dengan demikian varian Omicron bisa segera masuk ke negara kita,” ujarnya.
“Malu kalau tertinggal terus begini, Indonesia bisa!” sambung Ernest Prakasa.
Komika sekaligus produser film tersebut secara terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah melalui sindiran.
Pemerintah sendiri pada awal bulan Desember sempat membuat keputusan yang membingungkan mengenai adanya PPKM menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca Juga: Kementerian BUMN Sambangi Posko Pengungsian Erupsi Gunung Semeru, Begini Kata Erick Thohir
Alih-alih memperketat dan menjaga mobilitas masyarakatnya mengingat adanya varian baru Omicron, pemerintah justru membatalkan PPKM Nataru.
Keputusan PPKM Nataru sendiri dibatalkan hanya berselang beberapa hari setelah diumumkan akan diterapkan oleh pemerintah.
Sindiran Ernest Prakasa tersebut seketika ramai di jagat maya dan mendapat dukungan, terbukti dengan adanya lebih dari 13 ribu orang yang menyukai cuitannya dan kini masih terus bertambah.***
