Network
PR TASIKMALAYA – Novel Baswedan baru-baru ini dalam akun YouTube miliknya mengungkapkan hal mengejutkan.
Dalam akun YouTubenya itu, Novel Baswedan mengungkapkan perihal Pimpinan KPK sekarang yang telah membuat stigma negatif kepada pihaknya.
Novel Baswedan mengungkapkan bahwa stigma negatif dari pimpinan KPK sekarang itu merupakan bentuk yang sangat menyakitkan dan menghinakan.
Menurut Novel Baswedan, hal tersebut tidak hanya untuk para pegawai eks KPK, lebih jauh keluarga juga ikut merasakannya.
Baca Juga: Kode Redeem ML Mobile Legends, 14 Desember 2021, Tukarkan 18 Kode dan Menangi Hadiah dari Moonton
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Novel Baswedan yang ditayangkan pada 12 Desember 2021, eks pegawai KPK tersebut mengungkapkan perihal cara pimpinan KPK dalam membuat stigma pada rekan-rekannya.
“Cara pimpinan KPK membuat stigma, dan membuat persepsi yang jelek sekali pada kami, itu adalah suatu hal yang menyakiti, bahkan menghina,” ungkap Novel Baswedan.
Karena itu juga, Novel Baswedan heran dengan sikap dari Pimpinan KPK yang akhirnya selain memecat mereka, juga memberikan stigma negatif sedemikian.
“Saya juga heran, kenapa sedemikian bencinya pimpinan KPK yang kemudian harus bersikap seperti itu,” ungkap Novel Baswedan mempertanyakan.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Terbaru, 14 Desember 2021, Raihlah Legendary Vehicle Skin
Padahal dirinya ketika bertugas di KPK memiliki tanggung jawab untuk memberantas korupsi.
Eks pegawai KPK tersebut juga menanyakan apakah justru pimpinan KPK berteman dengan koruptor, ia menjawab tidak.
Menurutnya, jika memang pimpinan KPK yang sekarang berteman dengan koruptor, maka hal tersebut bisa dipahami oleh Novel Baswedan.
Hanya saja jika tidak, ia mempertanyakan alasan yang membuat pimpinan KPK sebegitu bencinya kepada dirinya dan 56 eks pegawai lainnya.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Kartika TNI AD 2021, Segera Jadikan Status di Media Sosial
Padahal, menurut Novel, 57 orang ini punya track record baik dalam memberantas kasus korupsi.
Novel Baswedan dan 56 anggota eks KPK lainnya dinyatakan tidak lulus dari tes TWK kala itu.
Akan tetapi justru Novel Baswedan CS mendapatkan tawaran dan saat ini telah diangkat menjadi ASN Polri.
Hal ini menurutnya membuktikan bahwa TWK hanyalah bentuk akal-akalan pimpinan KPK untuk menyingkirkan 57 orang yang bekerja dengan baik di KPK.***
