Waspada! Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Seminggu ke Depan

- 7 Desember 2021, 06:57 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa dalam seminggu ke depan wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa dalam seminggu ke depan wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat. /pixabay/sourabhkrishna806

PR TASIKMALAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa dalam seminggu ke depan wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat.

Perkiraan BMKG soal Indonesia yang seminggu kedepan berpotensi diguyur hujan lebat, disampaikan langsung oleh Fahri Radjab selaku Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG.

Menurutnya, puncak musim hujan lebat sampai Januari hingga Februari 2022 mendatang.

Tidak hanya itu, Fahri juga menerangkan bahwa potensi hujan lebat tersebut cenderung menjadi penyebab banjir di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Bayern Munchen vs Barcelona 9 Desember 2021, Laga Penentuan Raksasa Spanyol

“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 6 Desember 2021.

Beberapa wilayah yang dimaksud adalah Sumatera, Sulawensi, Jawa, dan hampir semua wilayah di Indonesia.

“Intinya, selama musim hujan ini yang perlu diwaspadai adalah bencana hidrometeorogi ya. Bencana hidrometeorologi itu banjir, banjir bandang, longsor, nah itu yang perlu diwaspadai,” terangnya.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Ibu, Rayakan Momentum 22 Desember dengan Penuh Cinta

Fahri juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Semeru untuk tetap waspada akan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dalam seminggu kedepan.

Pasalnya erupsi Gunung Semeru juga diantaranya dipicu karena curah hujan yang tinggi pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan akan adanya gelombang tinggi ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada 6 sampai 9 Desember 2021 mendatang.

Baca Juga: Grup KPop BTS Putuskan untuk Cuti, Agenda Spesial Mereka Akan Kejutkan ARMY

Gelombang ekstrim tersebut dipengaruhi juga oleh pola sirkulasi siklonik dan seruakan dingin aktif dari Laut Cina Selatan.

“Hal itu memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah Perairan Natuna,” jelas Eko Prasetyo selaku Kepala Pusat Meteorologi Maritim.

Beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak yaitu Kepulauan Natuna Sulawesi Utara, Ternate, Gorontalo, Papua Barat, dan Halmahera.

Baca Juga: Link Nonton PSS vs Persipura Sore Ini 15.15 WIB

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada serta siaga dalam melakukan antisipasi dampak dari tingginya gelombang.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga utnuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang maksimum air laut,” imbaunya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah