Update BNPB soal Gunung Semeru: 15 Warga Meninggal Dunia dan 27 Lainnya Hilang

- 6 Desember 2021, 16:31 WIB
Ilustrasi. Berikut update terbaru soal Gunung Semeru yang dirilis BNPB, ada 15 warga yang meninggal dunia dan 27 lainnya hilang.
Ilustrasi. Berikut update terbaru soal Gunung Semeru yang dirilis BNPB, ada 15 warga yang meninggal dunia dan 27 lainnya hilang. /Dok. BNPB Provinsi Jawa Timur

PR TASIKMALAYA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban terbaru akibat erupsi Gunung Semeru.

Berdasarkan laporan BNPB pada Senin, 6 Desember 2021. sebanyak 15 orang meninggal dunia dan 27 orang lainnya belum ditemukan akibat erupsi Gunung Semeru.

Laporan BNPB terkait korban erupsi Gunung Semeru tersebut masih terus dilakukan pengecekan dan validasi.

Hingga saat ini, BNPB melaporkan tercatat sebanyak 5.205 orang warga berhasil menyelamatkan diri di posko yang telah disediakan.

Baca Juga: Ustaz Zacky Mirza Ungkap Firasat Sebelum Kecelakaan: Sampe Harus Mual-mual

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman BNPB pada 6 Desember 2021, di antara 15 orang yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru tersebut, ada 7 orang berasal dari Kecamatan Candipuro.

Sementara itu, sebanyak 8 orang korban jiwa berasal dari Kecamatan Pronojiwo.

Selain menelan korban jiwa, erupsi Gunung Semeru juga mengakibatkan rusaknya beberapa sektor pemukiman.

Bahkan terdapat beberapa infrastruktur yang rusak akibat adanya guguran awan panas yang berasal dari erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Alasan Orang Kaya Pakai Baju yang Sama Setiap Hari dan Sederhana

Terdapat 2.970 rumah yang rusak karena erupsi Gunung Semeru tersebut.

Selain itu, sebanyak 38 unik fasilitas pendidikan pun rusak.

Begitu juga dengan jembatan penghubung antara Lumajang dan Malang yang terletak di Gladak Perak, Desa Curah Kobokan, jembatan itu rusak akibat erupsi Gunung Semeru.

Adapun sebanyak 1.707 orang warga kini tengah mengungsi di 19 titik yang tersebar.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Pembalap MotoGP Jorge Lorenzo Berenang di Danau dekat Sirkuit Mandalika?

Terdapat sembilan titik yang menjadi tempat pengungsian warga yang berada di Kecamatan Pronojiwo .

Lokasi pengungsian tersebut berada di SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, dan SDN Oro Oro Ombo 3.

Selanjutnya, ada di Masjid Pemukiman Dusun, Kapung Renteng, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberrurip, dan SDN Sumberurip 2.

Selain itu, tempat pengungsian juga berada di beberapa rumah yang berada di Dusun Kampung Renteng dan Dudun Suberhulus yang berada di Desa Oro Oro Ombo.

Baca Juga: Tora Sudiro Ungkap Harga Motor Pertama Miliknya, Cuma Sekitar Rp100 Ribu!

Sementara itu, lokasi pengungsian di Kecamatan Candiro berada di enam titik yang terdiri atas Balai Desa Sumberwuluh dan Balai Desa Penanggal.

Lokasi lainnya adalah di Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung REnteng, Dusun Kajarkuning, dan Kantor Kecamatan Candipuro.

Adapun lokasi pengungsian yang terletak di Kecamatan Pasirian terdiri atas empat lokasi yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian, dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah