Network
PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung angkat bicara mengenai letusan Gunung Semeru.
Rocky Gerung yang sering melakukan pendakian, merasa berduka kepada masyarakat yang terkena dampak dari letusan Gunung Semeru.
Rocky Gerung juga menceritakan mengenai pengalamannya ketika mendaki puncak Semeru.
Menurut Rocky Gerung, Gunung Semeru masih aktif dan selalu memperlihatkan tanda bahaya.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Minggu 5 Desember 2021: Curigai Irvan, Aldebaran Mulai Bergerak
"Gunung itu memang tetap aktif dan selalu ada tanda bahaya," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 5 Desember 2021.
Rocky Gerung mengaku akan mengupayakan untuk mendatangi lokasi bencana letusan gunung tersebut.
"Nanti saya berupaya untuk ke sana mungkin dalam beberapa minggu setelah suasana agak teduh," sambungnya.
Akan tetapi, dirinya,untuk saat ini harus menunggu laporan dari BMKG dan pemerintah lokal yang paling tahu keadaan masyarakat di sana.
Baca Juga: Mahkamah Agung Brasil Perintahkan Penyelidikan terhadap Presiden Jair Bolsonaro Akibat Klaim Ini
Menurutnya, erupsi tersebut dampaknya akan sangat besar, baik pada infrastruktur dan juga perekonomian di sekitar Gunung Semeru.
"Kita ingin membantu masyarakat pasti dampaknya luar biasa nya luar biasa karena lava dan debu mematikan infrastruktur dan ekonomi di sekitar kabupaten Lumajang Malang," ujarnya.
Bersama Rocky Gerung, Hersubeno Arief mengatakan, bagi masyarakat Indonesia ini adalah peluang dalam menebar kebaikan.
Menurutnya, dalam situasi seperti ini, tentu butuh bantuan dan solidaritas dari semua anak bangsa.
Rocky Gerung juga mengimbau kepada ormas untuk sama membantu para korban.
"Saya himbau mereka yang memiliki kemampuan secara organisatoris terutama ormas yang selalu datang cepat untuk membantu," sambungnya.
Bahkan, Rocky Gerung juga mengajak untuk meninggalkan dulu ketegangan yang disebabkan oleh kekacauan pemberitaan tentang ormas.
"Jadi mari kita sama-sama bantu itu dan meninggalkan dulu ketegangan-ketegangan yang disebabkan oleh kekacauan pemberitaan tentang ormas," ujar rocky Gerung.***
