Ngamuk Dengar Pengakuan Pegawai Soal Tidak Kerja Tapi Layak Dapat Tunjangan, Dedi Mulyadi: Mata Anda di Mana?

- 30 November 2021, 16:58 WIB
Dedi Mulyadi mengamuk lantaran salah satu pegawai ASN menyebut pegawai layak mendapat tunjangan kinerja daerah meski tidak bekerja baik.
Dedi Mulyadi mengamuk lantaran salah satu pegawai ASN menyebut pegawai layak mendapat tunjangan kinerja daerah meski tidak bekerja baik. /Tangkap layar YouTube.com/Kang Dedi Mulyadi Channel

PR TASIKMALAYA - Dedi Mulyadi kembali menuai perhatian masyarakat luas.

Kali ini Dedi Mulyadi tampak marah besar hingga mengamuk pada Aparatur Sipil Negara atau ASN.

Hal tersebut lantaran Dedi Mulyadi melihat tumpukan sampah, tanah, dahan pohon hingga pecahan beling yang menumpuk dan tak dibersihkan.

Membuat Dedi Mulyadi semakin naik darah lantaran ASN tersebut menjawab bahwa pegawai layak mendapatkan tunjangan meski tak melakukan pekerjaan atau tugasnya dengan baik.

Baca Juga: Almarhum Ustaz Arifin Ilham Muncul dalam Mimpi, Alvin Faiz: Abi Kangen sama Ameer

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel yang dibagikan pada 29 November 2021, Dedi Mulyadi menanyakan terkait tunjangan yang sudah diberikan pemerintah kepada pegawai negara.

Salah satunya yang dimaksudkan oleh Dedi Mulyadi adalah tunjangan kinerja daerah yang diterima.

Dedi Mulyadi pun merasa bahwa tunjangan kinerja daerah tersebut tak digunakan sebagaimana mestinya.

"Dari sisi aspek kepegawaian, saya tanya. Orang yang tidak bekerja layak enggak mendapat tunjangan?" tanyanya.

Baca Juga: Simak! Ini Dia Lirik Lagu 'To Be Loved ' yang Dinyanyikan Adele

"Tanya saya, orang yang tidak bekerja dapat enggak? Layak enggak dapat tunjangan kinerja daerah?" sambungnya.

Seorang ASN dibidang kepegawaian pun menjawab pertanyaan Dedi Mulyadi secara singkat bahwa pegawai layak mendapatkan tunjangan meskipun tidak bekerja.

"Layak," jawabnya singkat.

Mendengar jawaban tersebut, Dedi Mulyadi merasa bahwa ASN kini sudah tak perlu bekerja lantaran jawaban dari seorang pria di bidang kepegawaian tersebut.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ukuran Tangan Bisa Ungkap Sifat Asli Seseorang, Apakah Sensitif, Stabil, atau Energik?

"Ya sudah kalau bapak berkata orang yang tidak bekerja layak mendapat tunjangan kinerja daerah," ujarnya.

"Ya sudah kalau kesimpulan bapak segitu, seluruh ASN tidak usah bekerja," sambungnya.

Dedi Mulyadi pun semakin naik pitam lantaran ASN tersebut terus menyangkal dan mengaku bahwa hal tersebut bukan bagiannya.

"Bapak jangan gitu, dengerin sama Anda. Ini bukan pekerjaan hari ini pak. ini pekerjaanya sudah dilakukan berbulan-bulan," ujarnya.

Baca Juga: Yook Sungjae BTOB Bakal Bintangi Drakor Mendatang 'Golden Spoon', Akan Berperan Menjadi Siapa?

"Saya minta tanggung jawab pegawai negeri kok masih ngotot? Bapak ngotot, ini pekerjaan yang layak dilakukan berbulan-bulan. Ini dibiarkan, mata Anda dimana?," sambungnya.

Dijelaskan oleh Dedi Mulyadi bahwa para ASN tersebut hanya memakan gaji buta tanpa bekerja dengan benar.

"Masa makan gaji buta setiap bulan, Anda sebagai bidang kepegawaian cuma tanya begitu aja," jelasnya.

"Ini pekerjaan lama pak, beling tuh lama. Kalau beling menginjak orang, orang tetanus dan mati Anda berdosa tidak?" sambungnya.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In Bintangi Snowdrop, Begini Kata Tim Produser

Dedi Mulyadi pun menegaskan bahwa sampah yang menumpuk tersebut dapat berdampak dan membuat orang lain celaka.

"Bidang kepegawaian berdosa tidak? Camat berdosa tidak? saya tanya," ungkapnya.

"Kalau kaca ini diinjak orang, orang ini mati dan jadi yatim. Anak-anaknya pegawai negeri berdosa enggak?," sambungnya.

Bahkan Dedi Mulyadi pun menyebut bahwa ASN tersebut sudah tak memiliki rasa malu.

Baca Juga: Ameer Azzikra Mimpi Bertemu Rasulullah SAW Sebelum Meninggal? Ini Penjelasan Syakir Daulay dan Keluarga

"Anda seharusnya malu, saya warga biasa, peka terhadap lingkungan," ujarnya.

"Anda pegawai negeri, tidak punya rasa malu," pungkasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Youtube Kang Dedi Mulyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x