Terkuak, Begini Cara Mantan Cleaning Service Curi 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat

- 24 November 2021, 14:43 WIB
Ilustrasi pencuri. Berhasil mengungkap pelaku, polisi beberkan cara mantan cleaning service curi 111 ton besi proyek kereta cepat.
Ilustrasi pencuri. Berhasil mengungkap pelaku, polisi beberkan cara mantan cleaning service curi 111 ton besi proyek kereta cepat. /Pixabay/TheDigitalWay

PR TASIKMALAYA - Polisi akhirnya berhasil menguak otak pencurian 111 ton besi proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan mantan cleaning service.

Pernah bekerja di proyek tersebut, sang mantan cleaning service tahu betul cara menggasak 111 ton besi proyek kereta cepat.

Seturut hasil penyelidikan, mantan cleaning service tersebut mengetahui akses ke dalam lokasi hingga bisa mengatur pencurian 111 ton besi proyek kereta cepat.

Tak sendirian, ternyata mantan cleaning service tersebut juga berperan mengatur tugas bagi sejumlah rekan pelaku lainnya.

Baca Juga: Tak Ingin Dianggap Mengambil Harta Gala, Faisal Harap Kekayaan Disimpan Bersama: Mas Doddy Menandatangani

Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Mochamad Zen mengatakan bahwa ada enam pelaku yang berhasil diidentifikasi.

Satu di antaranya berinisial SU (24 tahun) sebagai otak pencurian. Sedangkan yang lainnya adalah SA (25), AR (30), MLR (24), DY (46) dan A.

"Tersangka SU (24) dalang dari aksi pencurian besi," kata Mochamad Zen, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News pada Selasa, 24 November 2021.

Baca Juga: Persib vs Persiraja Hari Ini, Rene Alberts: Sangat Penting Bagi Kami Kembali ke Jalur Kemenangan

Menurut Mochamad Zen, tersangka merupakan orang yang pernah bekerja di proyek kereta cepat dan mengetahui seluk beluk lokasi serta akses untuk memeroleh 111 ton besi tersebut.

"SU ini mantan cleaning service dan dia tahu cara mengakses ke dalam," sambungnya.

Menguasai situasi di area kerja proyek kereta cepat, SU berperan untuk memandu rekan-rekannya.

Baca Juga: Khawatirkan Masa Depan Gala Setelah Ditinggalkan Vanessa Angel dan Bibi, Faisal: kepada Siapa Dia Mengadu?

Dengan membobol area proyek kereta cepat, dalam kurun waktu bulan Juli hingga Oktober 2021, mereka berhasil melakukan pencurian 111 ton besi besi.

Mochamad Zen menjelaskan kalau SU mengetahui lokasi besi proyek kereta cepat itu berada dan mengatur rekan-rekannya saat melakukan pencurian.

"Dia mengkoordinasikan dengan pelaku lain. Yang jelas dia tahu akses lokasi, barang disimpan di mana. Dia tahu posisi barang (besi) otomatis dia bantu angkat juga," jelasnya.

Baca Juga: Jauh dari Suami, Fanny Ghassani Lebih Pilih Tinggal Bareng Orang Tua: Rasanya Nggak Tega

Usai melakukan pencurian, Zen menuturkan, SU membagi rata keuntungan dari penjualan besi proyek kereta cepat tersebut untuk pelaku lainnya. 

Sedangkan SU mendapat bagian dari pelaku berinisial AR usai menjual besi proyek kereta cepat tersebut ke penadah.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Makasar.

Baca Juga: Irfan Hakim Ungkap Kemiripan Wajah dengan Teman Lama: Gue Merasa...

Termasuk untuk mengetahui berapa besar jatah yang diterima SU dan apakah kisarannya sama dengan pelaku lain.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu telah terjadi pencurian 111 ton besi proyek di DK0+600 Halim.

Besi-besi yang dicuri tersebut merupakan keperluan temporary support, bukan besi utama yang digunakan dalam konstruksi lintasan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x