Network
PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean kerap menyinggung para politikus di Indonesia, salah satunya Anies Baswedan.
Kini Ferdinand Hutahaean menanggapi rencana Anies Baswedan perihal mengurangi biaya hidup buruh.
Diketahui bahwa Anies Baswedan pernah berjanji akan mengurangi biaya hidup buruh atas tuntutan kenaikan soal Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.
“Kita merencanakan untuk bisa membantu para buruh dengan cara mengurangi biaya hidup mereka (buruh),” ujar Anies Baswedan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada 18 November 2021.
Bingung dengan pernyataan Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean pun menginggung beberapa janji Gubernur DKI Jakarta yang terbengkalai.
“Mengurangi kebiasaan kelebihan bayar saja tak mampu, mengurangi anggaran terlalu mahal seperti biaya sumur resapan tak mampu,"
"Bagaimana mungkin Anies bisa mengurangi biaya hidup buruh yg melibatkan banyak hal terkait?,” kata Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Rohimah Gandeng Pria Tampan Setelah Cerai dari Kiwil, Inul Daratista: Dapetnya Cucok Ehem
Ferdinand Hutahaean pun kembali menyinggung soal DP rumah yang disebutnya akan sangat bernilai.
“Rumah DP 0 persen saja NGIBUL, masa mau ngibul lagi Nies?,” ujarnya.
Ketika ditemui para buruh terkait aspirasi UMP, Anies Baswedan berjanji akan memberikan fasilitas umum secara gratis.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Takut sang Anak Kena Mental Akibat 'Dibully', Atta Halilintar Ungkap Hal ini!
"Dengan diberikan biaya gratis, maka mereka langsung mendapatkan keleluasaan," ucap Anies Baswedan.
Anies Baswedan mengatakan bahwa uang sisa yang dimiliki para buruh bisa disimpan untuk ditabung.
Hal ini merupakan hasil pertemuan Anies Baswedan dengan para buruh yang tergabung di dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin SPSI Jakarta Timur.
Baca Juga: Prancis Keluarkan Aturan Baru, Penggunaan Hewan Liar dalam Sirkus Resmi Dilarang
Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta Timur Endang Hidayat berkata bahwa mereka melakukan aksi menjelang penetapan UMP DKI Jakarta 2022.
“Kami sudah siapkan proposal untuk Pak Anies. Salah satu unsurnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi 2021,
"Kalau kami menyampaikan 3,57 persen (kenaikan UMP) adalah suatu angka yang realistis, di bawah batas minimal,” katanya.
Baca Juga: Kim Samuel Berhasil Menangkan Gugatan atas Brave Entertainment, Berikut Kronologinya!
Diketahui bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menetapkan UMP 2022 pada Jumat, 19 November 2021.***
