Tanggapi Pernyataan Menteri LHK Soal Pembangunan, Arie Kriting: Yang Rugi Masyarakat Adat

- 4 November 2021, 18:51 WIB
Komika Arie Kriting menanggapi pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya terkait deforestasi.
Komika Arie Kriting menanggapi pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya terkait deforestasi. /@arie_kriting

PR TASIKMALAYA - Komika Arie Kriting menanggapi pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya terkait deforestasi.

Menteri LHK sebelumnya menyatakan bahwa pembangunan tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau deforestasi.

Menteri LHK menyampaikan soal pembangunan itu melalui cuitan di akun Twitter-nya @SitiNurbayaLHK pada Rabu, 3 November 2021.

Baca Juga: 5 Efek Samping dari Minuman Energi, Salah Satunya Bisa Gagal Jantung

"Pembangunan besar-besaran di era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," cuit Menteri LHK seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Hal ini Menurut Menteri LHK, apabila pembangunan yang dilakukan pada era Presiden Jokowi ini dihentikan dengan alasan deforestasi justru melawan UUD 1945.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa kekayaan alam indonesia termasuk hutan harus dikelola untuk pemanfaatannya menurut kaidah. Kaidah yang ia maksud adalah kaidah berkelanjutan dan berkeadilan.

Baca Juga: Jessica Iskandar Kenang Momen Saat Pertama Bertemu Vincent Verhaag, Sebut Bastian Steel Penyebabnya

Menteri LHK juga menyoroti terminologi deforestasi. Menurutnya ada perbedaan termonologi deforestasi Eropa dan Indonesia.

Di Eropa, apabila satu pohon ditebang bisa jadi masuk kategori deforestasi, sehingga hal itu menurutnya tentu berbeda dengan kondisi di Indonesia.

Oleh karena itu, menurut Menteri LHK terminologi deforestasi di Eropa tidak bisa diterapkan di Indonesia.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 4 November 2021: Penambahan Kasus Corona Harian Sebanyak 628

Ia mencontohkan hal tersebut dengan kondisi di Kalimantan dan Sumatera, di mana ada banyak desa terputus jalannya karena harus melewati hutan.

Sehingga ia menilai apabila tidak ada deforestasi maka tidak boleh ada pembangunan jalan untuk menyambungkan desa-desa terputus itu.

Hal ini juga disampaikan Menteri LHK saat memenuhi undangan Persatuan Pelajar Indonesia di Universitas Glasgow pada Selasa, 2 November 2021.

Baca Juga: Seperti Firasat, Bibi Andriansyah Ingin Meninggal Bersama Vanessa Angel Hingga Telah Titipkan Asuransi Anak

Atas pernyataan itu, Arie Kriting menanggapi pernyataan Menteri LHK tersebut.

Arie Kriting mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan apa yang disampaikan oleh Menteri LHK.

Pasalnya menurut Arie Kriting, akibat deforestasi pada akhirnya merugikan masyarakat adat yang menggantungkan hidup dari alam.

Arie Kriting menyampaikan itu melalui cuitan di akun Twitter-nya @Arie_Kriting pada Kamis, 4 November 2021.

Baca Juga: Tak Kenal Kasta, Azriel Ungkap Jika Semua Karyawan Akan Beri Ashanty Kado Spesial: Karena Biasanya...

"Lalu pelajar dan mahasiswa yang punya banyak privilige sampai bisa belajar di luar negeri pulang dan merusak hutan," tulis Arie Kriting.

"Yang rugi masyarakat adat yang hidupnya bergantung pada alam tapi kepentingannya tidak pernah dipikirkan. Engga Dulu ya Bu Menteri. Mohon maaf nih," sambungnya.

Komika Arie Kriting menanggapi pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya terkait deforestasi.
Komika Arie Kriting menanggapi pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya terkait deforestasi. Twitter @Arie_Kriting

Menurutnya, pernyataan Menteri LHK telah menunjukkan keberpihakan upaya pelestarian lingkungan saat ini ada di sisi mana.

"Ini memang sebagian yang disampaikan oleh Ibu Menteri. Tapi dengan meng-highlight hal ini dalam pernyataan beliau sih menunjukkan jelas keberpihakan beliau dalam upaya pelestarian lingkungan ada di sisi mana," pungkasnya.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah