PR TASIKMALAYA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt hadir mewakili Indonesia pada Freunde Indonesien e.V. Friedrichshafen.
Acara tersebut merupakan acara pameran seni dan budaya Indonesia di Interkulturel Woche (Pekan Budaya).
Pekan budaya tersebut diselenggarakan di Uhldingen, Jerman. Indonesia turut serta menampilkan berbagai kesenian dan budaya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar yang Pertama Dilihat Ungkap Ketakutan yang Tersembunyi dalam Diri Anda
Dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Website Resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI), Acep somantri memberikan sambutan pada acara tersebut.
Selanjutnya acara pekan seni dibuka oleh Walikota Uhldingen, Bürgermeister Herr Dominic Männle.
Ucapan terimakasih dan penghargaan disampaikan oleh Acep Somantri kepada Freunde Indonesien e.V. dan Walikota Uhldingen.
Baca Juga: Belum Sampai Lahiran, Rizky Billar dan Lesti Kejora Sudah Pikirkan Masa Depan Anak
Hal itu diberikan karena kesempatan yang diberikan untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia kepada ratusan masyarakat Uhldingen yang hadir.
Dalam rangka 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jerman dan 50 tahun kota Uhldingen, Konjen RI berharap program ini dapat diperluas tahun berikutnya.
Penampilan dari anggota Freunde Indonesien e.V turut memeriahkan acara Pameran Seni dan Budaya Indonesia tersebut.
Mereka menampilkan seni khas Indonesia berupa tarian Bajidor Kahot dari Betawi dan Tor-Tor dari Sumatera.
Selain itu, ada juga penampilan musik Angklung dan pameran batik.
Bazar makanan juga turut memeriahkan acara dan bertujuan mengenalkan kuliner Indonesia.
KJRI Frankfurt juga untuk pertama kalinya menyelenggarakan Workshop Membatik bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober 2021.
Workshop tersebut di dipandu oleh Baumgart putri dari Ibu Gou Yang Giok pengrajin batik dari Cirebon yaitu Brigitta Angela D ' Broer.
Brigita saat ini berdomisili di kota München.
Baca Juga: Akui Belum Penuhi Salah Satu Ngidam Lesti Kejora, Rizky Billar: yang Agak Susah Itu...
Peserta workshop yang merupakan warga Indonesia dan Jerman dari kota Uhldingen dan sekitarnya berjumlah 20 peserta.
Para peserta diberikan materi berupa cara membubuhkan “malam cair“ dengan canting bambu pada kain putih bermotif khas batik, sampai dengan proses pewarnaan kain hasil membatik.
Peserta workshop dipersilahkan untuk membawa pulang hasil membatiknya pada akhir acara tersebut.***