PR TASIKMALAYA - Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid meminta masyarakat waspadai kelompok radikal dan intoleran.
Menurutnya, kelompok tersebut kini berusaha menyusupi generasi muda dengan cara mengaburkan fakta sejarah bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Ahmad Nurwakhid dalam acara “Dialog Kebangsaan: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila” di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat 1 Oktober 2021
“Kaum radikal dan intoleran kerap berusaha menghilangkan atau mengaburkan sejarah bangsa ini agar para pemuda Indonesia tidak punya kebanggaan terhadap bangsanya,” kata dia, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Ia menjelaskan bahwa paham radikal selama ini memfitnah agama dengan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan suri teladan ajaran agama dan kitab-Nya.
Mantan Kabid Banops Densus 88/Antiteror Polri itu menambahkan bahwa radikalisme dan ekstremisme yang mengatasnamakan agama adalah paham yang dibangun di atas manipulasi dan distorsi agama.
Baca Juga: Masuk Final, Tim Futsal Jabar Tak Gentar Hadapi Tuan Rumah di PON Papua
Oleh karenanya, melalui acara tersebut ia berharap warga Wonosobo mendapatkan imunitas dari paparan paham radikal terorisme baik yang dilakukan melalui dunia maya maupun secara langsung.