Network
PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean kembali menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ferdinand Hutahaean kembali menyinggung Anies Baswedan soal transparansi Formula E.
Lewat akun Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean bahkan menyebut Anies Baswedan sebagai seorang pengecut.
Baca Juga: Miliki Nama ‘Terlalu Menggelikan’, Putri Beatrice Sempat Terpaksa Ganti Nama
"Bagiku dia hanya seorang PENGECUT yang penuh retorika dalam berkata-kata. Dulu dia pernah berkata bahwa TRANSPARANSI adalah kunci pemerintahan yang bersih," tulis Ferdinand Hutahaean.
Politisi asal Sumatera Utara itu juga menyinggung sejumlah partai yang justru membantu Anies Baswedan.
Menurut Ferdinand Hutahaean, ada 7 partai yang 'menjaga' mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Baca Juga: Ramalan Horoskop 29 September 2021: Aries, Taurus dan Gemini, Peluang Datang dari Komunikasi
Baca Juga: Sukses Berkarier, Amanda Manopo Ungkap Alasannya akan Membangun Masjid: Kayak Nazar
"Sekarang dia TAK BERANI TRANSPARAN soal Formula E, bahkan berhasil membuat 7 Fraksi Partai di DKI jadi PENJAGA KEPENGECUTANNYA," sambungnya.
Mantan kader Partai Demokrat itu juga sebelumnya menyinggung tujuh partai yang dimaksud dirinya.
Ferdinand Hutahaean mengunggah logo tujuh partai, yakni, PKS, PAN, Partai Nasdem, Golkar, Gerindra, Partai Demokrat, dan PKB.
Baca Juga: Beri Suntikan Semangat Pemain Persib, Victor Igbonefo: Mari Kita Terus Maju!
"Di Jakarta, Partai-partai ini turut serta MEMBANTU GUBERNUR MENUTUPI DUGAAN2 PENYIMPANGAN PELAKSANAAN FORMULA E.
"Partai-partai ini tidak mendukung transparansi dan Anies Baswedan hanya omong kosong bicara tentang transparansi karena TAKUT BICARA JUJUR tentang Formula E.
"Berwatak korup?," tulis Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Besok 29 September 2021: Leo Akan Dapat Restu dan Cancer Singkirlanlah Ego!
Untuk diketahui, kasus Formula E ini kerap disinggung Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean pernah menyinggung soal anggaran yang dipakai dalam Formula E.
Ia mempertanyakan soal aliran dana Formula E DKI Jakarta, di mana ia mengaku justru diserang pendukung Anies Baswedan.
Diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah membayar commitment fee sebar Rp 390 miliar.
Hal itu diperuntukan untuk Formula E 2020, namun tertuna akibat dampak pandemi Covid-19.
Lalu, APBD 2020 sebesar Rp200 miliar juga dilaporkan telah dibayarkan untuk pelaksanaan Formula E 2021.
Baca Juga: Minta Penggemar Percaya Persib, Nick Kuipers: Hal-hal Hebat akan Datang
Sejak November 2020, Ferdinand Hutahaean terlihat getol meminta Anies Baswedan untuk menjelaskan soal aliran dana Formula E tersebut.***
