Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Tolak Pengungsi dari Afghanistan: Tidak Butuh Militan Taliban!
Hal itu dipengaruhi karena perekonomian di Afghanistan yang belum kuat.
"Kenapa? Karena mereka akan kesulitan di bidang ekonomi. Membiayai pasukannya, membiayai pemerintahannya. Jangan lupa Amerika Serikat menghabiskan dana 2 triliun dolar, hampir Rp30.000 triliun, sama dengan 12 tahun APBN kita," beber Jusuf Kalla.
Menurut Jusuf Kalla, selain Taliban ingin memperbaiki keadaan internal negaranya, mereka juga ingin memperbaiki hubungan internasionalnya.
"Oleh karena itu, dia ingin memperbaiki hubungan internasionalnya," ungkap Jusuf Kalla.
Setelah Amerika Serikat hengkang sepenuhnya, menurut Jusuf Kalla Taliban akan disibukkan dengan bagaimana menjalankan pemerintahan dalam negeri.
"Jadi dia tidak akan sibuk bicara ideologi lagi tapi menjalankan negaranya," kata Jusuf Kalla.
Baca Juga: Afghanistan Dikuasai oleh Taliban, Penyanyi Aryana Sayeed Ceritakan Pengalamannya Melarikan Diri
Terkait tudingan sebagai pendukung Taliban, Jusuf Kalla menjawabnya dengan diplomatis.