PR TASIKMALAYA – Pengamat penerbangan, Alvin Lie baru-baru ini menyoroti kebijakan pemerintah terkait kebijakan perjalanan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurut Alvin Lie, terdapat kebijakan PPKM yang berbeda serta dianggap diskriminatif terkait moda transportasi udara dengan moda transportasi lainnya.
Alvin Lie menuturkan bahwa kebijakan diskriminatif selama PPKM ini yang menghancurkan industri transportasi udara.
Opini terkait diskriminasi terkait kebijakan perjalanan selama PPKM ini disampaikan oleh Alvin Lie dalam cuitan akun Twitter @alvinlie21 pada 27 Juli 2021.
“Peraturan diskriminatif inilah yang membunuh industry transportasi udara,” tulis Alvin Lie seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @alvinlie21.
Dalam awal cuitannya, politisi kelahiran Semarang itu juga meminta kepada pemerintah agar tidak ada perbedaan syarat antar moda transportasi selama PPKM.
Menurutnya, jika penumpang transportasi udara wajib membawa hasil tes PCR maka itu juga berlaku untuk moda transportasi lainnya.
“Syarat perjalanan jangan diskriminatif,” ujar salah satu kader partai PAN (Partai Amanat Nasional) itu.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Hal Buruk dan Baik Tentang Anda Sebenarnya dari Cara Mengepalkan Tangan
“Jika (transportasi) udara wajib PCR, moda lainnya seharusnya juga wajib PCR,” tambahnya.
Pemilik nama Tionghoa Li Ling Piao itu juga menuturkan, jika tes antigen cukup sebagai syarat moda transportasi lain, maka itu juga berlaku untuk transportasi udara.
“Kalau moda transportasi lainnya boleh antigen, seharusnya (transportasi) udara juga boleh antigen,” katanya.
Sebelumnya juga sempat diberitakan, Alvin Lie memperkirakan akan ada banyak maskapai penerbangan yang gulung tikar akibat dari perpanjangan PPKM.
Bahkan, ia juga menyampaikan jika pemerintah seakan melarang masyarakat untuk menaiki transportasi udara.
Pasalnya, tes antigen masih menjadi standar pemerintah untuk moda transportasi darat dan air namun tidak berlaku untuk transportasi udara.***