PR TASIKMALAYA – Politisi Ferdinand Hutahaean baru saja mengomentari permintaan salah satu anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat).
Komentar Ferdinand Hutahaean muncul karena permintaan anggota DPR tersebut berisi agar Menteri Kesehatan (Menkes) memastikan setiap wakil rakyat mendapatkan ruang ICU.
Ferdinand Hutahaean pun heran dengan permintaan yang disampaikan oleh salah satu anggota DPR tersebut.
Menurut Ferdinand Hutahaean harusnya mereka berharap agar terhindar dari penyakit bukannya malah bersiap untuk sakit.
“Bukannya minta sehat tapi minta ICU,” tulis mantan Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral partai Demokrat tersebut.
Selanjutnya, Ferdinand Hutahaean menyatakan mungkin permintaan tersebut muncul karena orang tersebut sudah tahu bahwa wakil rakyat akan terpapar Covid-19.
Bukan hanya terpapar Covid-19, namun mengalami gejala parah sehingga harus dirawat di ruang ICU.
Selanjutnya, politisi Sumatera Utara itu menanyakan kepada masyarakat tentang pernyataan yang dia sampaikan.
Dia bertanya apakah masyarakat berdoa agar wakil rakyat terpapar Covid-19 atau didoakan tetap sehat.
Baca Juga: Ilmu Pengetahuan Ungkap Bagaimana Memanggang Dapat Bantu Kurangi Stres Terkait Virus Corona
Komentar ini diutarakan oleh Ferdinand Hutahaean dalam cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 14 Juli 2021.
“Mungkin dia sudah tahu kalau wakil rakyat akan kena Covid dan parah, makanya minta disiapkan ICU,” ungkap Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
“Woi rakyat! Bagaimana ini? Kita aminkan atau kita doakan sehat?,” tambahnya bertanya kepada pada followernya.
Baca Juga: BTS, BLACKPINK, TWICE, Hingga TXT Berhasil Raih Ranking Teratas di Tangga Album Billboard!
Seperti diketahui bahwa kasus positif Covid-19 di Indonesia sedang mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Hal ini mengakibatkan banyak rumah sakit yang mengalami kewalahan karena pasien yang membludak.
Akibatnya banyak pasien Covid-19 yang tidak mendapat ruang saat dilarikan ke rumah sakit karena seluruh ruang telah terisi.***