Network
PR TASIKMALAYA- Politisi asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) segera meminta bantuan internasional.
Hal itu disarankan Fadli Zon untuk mengatasi tsunami Covid-19 yang saat ini tengah melanda Indonesia.
Apabila Jokowi tidak segera meminta bantuan internasional kata Fadli Zon, Indonesia berpotensi akan mengalami situasi paling buruk akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ditangkap Karena Kasus Narkoba, Netizen: Nitip Dulu….
Berdampak buruk pada masyarakat, sosial hingga ekonomi Indonesia.
“Kibarkan bendera putih, kita buuh langkah darurat dan bantuan internasional atasi tsunami Covid-19,” cuit Fadli Zon dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @fadlizon yang diunggahnya pada Kamis, 8 Juli 2021.
Suka tidak suka kata Fadli Zon, Indonesia harus segera meminta bantuan dunia internasional.
Baca Juga: Kemnaker Pastikan Pekerja yang WFH 100 persen Akibat PPKM Darurat akan Dapatkan Upah Kerja
Terutama meminta bantuan kepada negara-negara yang terbukti telah berhasil mengatasi pandemi Covid-19.
“Ini merupakan persoalan kemanusia,” kata Fadli Zon yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra.
Pemerintah seharusnya bisa bersikap realistis kata Fadli Zon, menghadapi gelombang baru Covid-19 atau tsunami Covid-19 yang saat ini tengah melanda Indonesia.
Sebab, mulai dari infrastruktur kesehatan, logistik, dan jumlah tenaga kesehatan terbukti saat ini sudah berada diambang batas.
“Sehingga, (Indonesia) tak akan sanggup lagi menghadapi situasi yang terus memburuk,” kata dia.
Menurut Fadli Zon, selain alasan diatas ada beberapa alasan kenapa Pemerintah Indonesia saat ini sangat membutuhkan bantuan internasional, dan membutuhkan langkah luar biasa mengatasi gelombang baru Covid-19.
Baca Juga: Ketahui Penjelasan Narkoba Jenis Sabu yang Dikonsumsi Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Serta Efeknya
Pertama, dalam 2 pekan terakhir sudah berkali-kali Indonesia mencapai rekor kasus baru Covid-19.
“Ini sangat mengkhawatirkan. Rabu, 7 Juli 2021 (kemarin) ini rekor jumlah kasus positif Covid-19 telah menyentuh 34.379,” keluh dia.
Hanya tinggal menunggu waktu. Jika tidak segera mengambil langkah luar biasa, rekor kasus Covid-19 tersebut akan segera menembus diangka 40.000. Lalu bertambah lagi menjadi 50.000.
Kedua tambah Fadli Zon, kebijakan yang sudah diambil pemerintah saat ini pun dinilai belum memadai untuk memutus kondisi kedaruratan akibat tingginya kasus Covid-19.
“Meskipun berjudul PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat dan ditetapkan di wilayah Jawa Bali. Namun, kebijakan ini tak bisa dianggap luar biasa,” tambah dia.
Ironisnya, dalam praktik di lapangan kebijakan PPKM Darurat ini masih belum bisa membatasi kebiasaan masyarakat.
“Sebagian masyarakat merasa perlu mencari nafkah harian untuk kebutuhan hidup sehari-hari, karena pemerintah tidak memberikan kompensasi atas pembatasan ini,” tegas Fadli Zon. ***
