PR TASIKMALAYA - Ekonom senior, Rizal Ramli turut menanggapi wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode.
Rizal Ramli menilai bahwa kapasitas Presiden Jokowi sangat minim dalam penanganan krisis.
Oleh karena itu, menurut Rizal Ramli tidak tepat apabila Presiden Jokowi mau tiga periode.
Baca Juga: Putus dari Raffi Ahmad, Yuni Shara Dambakan Suami yang Tidak Harus Mapan dan Tampan
Terkait minim kapasitas itu disampaikan Rizal Ramli di akun Twitter @RamliRizal milknya pada Selasa, 22 Juni 2021.
"Selain tidak singkronnya niat-kata-tindakan, masalah utama Jokowi Presiden adalah kapasitas yang sangat minim untuk tangani krisis," cuit Rizal Ramli seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Menurut Rizal Ramli di masa kepemimpinan Presiden Jokowi banyak sekali kegagalan.
"Gagal ekonomi, gagal (tangani) pandemi, dan gagal kurang korupsi," tulis Rizal Ramli.
Karena kegagalan tersebut, ekonom senior itu pun menilai tidak tepat apabila Presiden Jokowi ingin tiga periode.
Ia juga mengingatkan Presiden Jokowi mungkin saja dirinya tengah dijerumuskan oleh penggagas tiga periode.
"Mas Jokowi gitu kok mau tiga peiode," ungkap Rizal Ramli.
"Mas lagi dijerumuskan oleh para penjilat," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Grup C Euro 2021: Belanda Juara Grup, Austria Runner-Up
Diketahui sebelumnya, wacana Presiden Jokowi tiga periode tengah menjadi perbincangan publik.
Salah satu yang turut mewacanakan tiga periode itu adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari.
Bahkan ia telah membentuk komunitas Jok-Pro (Jokowi-Prabowo) 2024 dan juga meresmikan Sekretariat Nasionalnya pada Sabtu, 19 Juni 2021.
Baca Juga: Kabar Duka, Steven Nugraha Kaligis atau Steven 'Tepeng' Coconut Treez Meninggal Dunia
Upaya Qodari itu mengajukan kembali Presiden Jokowi untuk Pilpres 2024 dianggap inkonstitusional.
Sebab, berdasarkan konstitusi, masa jabatan Presiden hanya dua periode.***