PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief baru-baru ini mengingatkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait PPN Sembako.
Kritik Andi Arief itu disampaikan kepada Sri Mulyani Bahwa sekolah tinggi-tinggi bukan untuk menyengsarakan rakyat.
Selain itu, Andi Arief juga mengatakan kepada Sri Mulyani untuk ingat waktu ketika dia miskin.
Baca Juga: Masuk Musim Kemarau, 3 Wilayah di Jabar Ini Waspada Kekurangan Air Bersih
Hal tersebut disampaikan Andi Arief di akun Twitter-nya @Andiarief_ pada Kamis, 10 Juni 2021.
"PPN sembako diberlakukan, mohon Ibu Sri Mulyani ingat waktu miskin. Dulu kan pernah miskin," cuit Andi Arief seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Twitter @Andiarief_.
Menurut Andi Arief, Sri Mulyani tidak boleh sewenang-wenang karena sekarang sudah jadi kelompok atas.
Baca Juga: Memasuki Musim Kemarau, BPBD Jabar Lakukan Mitigasi Dampak Kekeringan
"Jangan mentang-mentang sekarang sudah naik kelas jadi orang punya," tulis Andi Arief.
"Sekolah tinggi-tinggi bukan untuk menyengsarakan rakyat," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah berencana untuk menerapkan pajak penambahan nilai (PPN) pada bahan sembako.
Baca Juga: Mengobrol dengan Regi Datau, Ayu Dewi: Apa yang Kamu Bayangkan Ketika Melihat Kata ‘Istri’?
PPN Sembako itu akan dikenakan pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan.
Namun, hal tersebut menuai penolakan dari publik.
Sri Mulyani pun menjelaskan bahwa sebetulnya terkait PPN sembako itu belum ada pembahasan antara pemerintah dan DPR.
Tetapi, informasi mengenai itu ternyata sudah bocor terlebih dahulu.
Sri Mulyani pun menyayangkan itu, terutama informasi yang bocor itu hanya sepotong-sepotong sehingga masyarakat salah mengartikan.
Padahal menurutnya saat ini pemerintah tengah berfokus pada pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Arya Saloka Berencana Bangun Rumah Impian: ‘American Style’, Kayak Film The Conjuring yang Kesatu
Oleh karena itu, Sri Mulyani menyampaikan terkait rencana PPN sembako itu belum bisa dijelaskan saat ini.
Menteri Keuangan itu pun berjanji, nanti akan menjelaskan kepada masyarakat keseluruhan alasan rencana PPN sembako tersebut.***