"Tetapi kita justru sebagai bangsa Indonesia selalu menjaga perdamaian dunia," ucap Megawati.
Mengenai peresmian patung Soekarno menunggang kuda itu sendiri, Megawati berujar hal tersebut untuk mengingatkan bangsa Indonesia untuk tetap memiliki kepribadian bangsa.
Baca Juga: Sebut Mahfud MD Dalam Cuitannya, Andi Arief: Menkopolhukam Sebetulnya Bisa Jadi Jembatan
Adapun latar belakang narasi historis patung berkuda Soekarno itu dijelaskan oleh Megawati maupun Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dari sisi Megawati, ayahnya tersebut dinyatakan oleh dirinya hanya pernah naik kuda sebanyak satu kali seumur hidupnya.
Prabowo Subianto menjabarkan bahwa Soekarno berlatih naik kuda selama tiga hari karena diminta oleh pimpinan TNI di tahun 1946 untuk menghadiri peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang pertama.
"Saya dengar ceritanya dari ibu saya, waktu itu sangat panik. Karena seperti apa yang dikatakan Bung Karno tidak tahu bagaimana menunggang kuda," kata Megawati.
"Karena sebagai presiden pada waktu itu, ini menurut cerita ibu saya, maka beliau minta untuk dicarikan kuda yang jinak,” ucap Megawati menyambung.
Mendengar cerita dari Fatmawati Soekarno itu, Megawati lantas tersenyum dengan kuda jinak yang ditunggangi oleh ayahnya.