Network
PR TASIKMALAYA – Polemik soal aliran dana donasi kembali menyeruak pasca terindikasi ada oknum yang melakukan donasi bodong.
Kemudian saling menuding soal aliran donasi ke Palestina yang disebut akan digunakan membeli senjata.
Ketidakjelasan dalam proses penyaluran donasi dan kurangnya transparansi aliran donasi yang menjadi penyebab polemik ini mencuat ke permukaan.
Termasuk soal penggalangan donasi yang dilakukan Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang dituding bahwa aliran hasil donasinya tidak jelas.
Konflik UAH ini berawal dari cuitan Eko Kuntadhi yang mempertanyakan bahwa UAH mendapatkan donasi senilai Rp60 miliar namun di berita lain UAH hanya mengirimkan Rp14 miliar.
Merasa difitnah pihak UAH juga tengah berupaya menempuh jalur hukum.
Baca Juga: Ungkap Kejanggalan Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora, Denny Darko: Merasa Berhutang Budi
Meskipun begitu, menurut Husin Shihab menilai bahwa seharusnya UAH memahami bahwa soal donasi ini sensitif.
Sehingga sangat memerlukan keterbukaan kepada publik termasuk soal bukti transfer.
Hal tersebut disampaikan Husin Shihab dalam cuitan Twitter @HusinShihab pada Senin, 31 Mei 2021.
Baca Juga: Cek Kode Redeem GI 'Genshin Impact' yang Bisa Diklaim Selasa 1 Juni 2021: Asik Dapatkan Hadiahnya
“Soal donasi itu sangat sensitif,” kata Husin Shihab sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan Twitter @HusinShihab.
“Harus ada keterbukaan publik,” tambahnya.
Mantan kader Partai Solidaritas Indonesia ini menegaskan bahwa UAH tidak pernah mengumumkan soal aliran dana donasi secara jelas.
Baca Juga: Berikut ini 4 Zodiak Paling Beruntung di Bulan Juni! Apakah Kamu Termasuk?
Bila perlu UAH menunjukkan bukti pengiriman uang yang sudah divalidasi oleh lembaga terkait.
“Sementara, pihak UAH nggak pernah memberitahukan bukti transfer yang divalidasi oleh pihak bank ke publik,” ujar Husin Shihab.
Maka dari itu, menurut Husin Shihab apa yang dialami oleh UAH saat ini mendapatkan fitnah atau dipertanyakan publik itu sebagai hal wajar.
“Ini yang akhirnya muncul fitnah di media sosial,” tambahnya.***
