"Maka beda pendapat tidak perlu dianggap sebagai pro atau anti kelompok berkuasa," ungkap Emil Salim.
"Selaku warga bangsa pemilik Republik Indonesia, kita bertanggung-jawab sama memajukan Negara Pancasila kita," sambungnya.
Lebih jauh, Ekonom Senior itu pun menjelaskan bahwa untuk membangun demokrasi, jalan sangat terjal.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Barat, ini yang Dilakukan Pemprov Jabar!
Selain itu banyak rintangan yang akan mengahalangi pembangunan demokrasi ini.
"Jalan 'membangun demokrasi yang fitri' tidak mulus tapi sangat terjal dan penuh godaan yg menghalanginya," tulis Emil Salim.
Tetapi, karena itulah demokrasi harus dibangun dengan semangat juang pantang menyerah.
Sehingga akan menghasilkan masyarakat yang kokoh berdemokrasi.