Lakukan Inovasi, Kementerian PUPR Gunakan Teknologi Ferosemen dalam Membangun Rumah Tahan Gempa

- 30 Mei 2021, 12:00 WIB
Rumah yang dibangun dengan menggunakan teknologi lapisan ferosemen Kementerian PUPR.
Rumah yang dibangun dengan menggunakan teknologi lapisan ferosemen Kementerian PUPR. /Litbang PUPR

PR TASIKMALAYA - Dalam membangun infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan inovasi.

Kali ini, inovasi teknologi yang digunakan oleh Kementerian PUPR adalah penggunaan lapisan ferosemen dalam memperkuat struktur rumah masyarakat.

Berdasarkan keterangan Kementerian PUPR, lapisan ferosemen untuk bangun rumah tersebut digunakan dalam program Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) 2021.

Baca Juga: Jelang Lamaran, Lesti Kejora dan Rizky Billar Justru Bertengkar Saat Bahas Barang Branded dan Gaya Hidup Mewah

Penggunaan Lapisan ferosemen pada rumah masyarakat bertujuan untuk meminimalisir kerusakan bangunan, dan menjamin keselamatan bangunan serta penghuninya.

"Saya mengapresiasi sekecil apapun inovasi yang dilakukan dalam pembangunan infrastruktur," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Indonesia.go.id pada Minggu 30 Mei 2021.

Khalawi selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR mengatakan agar rumah-rumah lebih kuat secara struktur bangunan dan layak maka diperlukan inovasi teserbut.

Baca Juga: Andhika Pratama Akui Minder Kepada Andre Taulany dan Sule: Disuruh Masuknya Ketika Nutup Cerita Saja

Teknologi lapisan ferosemen merupakan sebuah inovasi sejak tahun 2017 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR.

“Kami akan terus mendorong pelaksanaan Program BSPS di seluruh wilayah Indonesia. Program BSPS juga meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni dengan dana stimulan dari pemerintah,” tutur Khalawi

Teknologi lapisan ferosemen adalah metode dalam penguatan bangunan rumah dengan dasar pasangan kawat atau wiremesh sebagai lapisan pada dinding pasangan bata.

Baca Juga: Diam-diam Gombal dan Rayu Wanita Cantik Penjual Pisang Goreng, Raffi Ahmad: Sudah Nikah?

Teknologi yang kembangkan tersebut dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan tulangan baja.

Selain itu, teknologi lapisan ferosemen juga dilakukan sebagai penambah kekuatan pada struktur bangunan rumah.

Teknologi ini juga dinilai sebagai metode yang dapat mendukung kekuatan bangunan akan terjadinya gempa.

Baca Juga: Akui Tak Pernah Praktek Ilmu Hitam, Roy Kiyoshi Justru Sebut Sering Mendapat 'Kiriman'

Dengan menerapkan teknologi tersebut maka bangunan akan menghasilkan struktur yang ebih kuat, lentur, ekonomis, tahan lama, serta mudah diadaptasi.

"Program BSPS yang dilaksanakan diharapkan dapat memenuhi persyaratan layak huni, terutama dari segi keselamatan bangunan, meminimalisir kerusakan bangunan, dan keselamatan penghuni terhadap dampak bencana gempa dan untuk penerima manfaat," kata Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Alwi Mahdali.

"Semoga bantuan ini bisa mewujudkan keinginan masyarakat untuk memiliki rumah yang nyaman dan layak huni," sambungnya.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile 30 Mei 2021: Cek dan Klaim di Sini!

Melalui program BSPS tahun 2021, sebanyak 1.260 unit rumah telah dibangun di Provinsi Gorontalo.

Sementara itu, teknologi lapisan ferosemen telah diterapkan pada 750 unit rumah di Kabupaten Gorontalo.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x