Polemik Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di PDIP, Prof Salim Said: Megawati Cukup Realistis

- 28 Mei 2021, 09:40 WIB
Prof Salim Said tanggapi polemik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani, dan ikut menyinggung nama Megawati.
Prof Salim Said tanggapi polemik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani, dan ikut menyinggung nama Megawati. //Tangkapan layar Youtube/Karni Ilyas Club

PR TASIKMALAYA - Prof Salim Said tanggapi soal polemik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikabarkan tidak diundang saat konsolidasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) oleh Ketua DPP Puan Maharani.

Kabar tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara konsolidasi PDIP oleh Puan Maharani tersebut menjadi tanda tanya besar.

Dalam kesempatan konsolidasi PDIP itu, Puan Maharani seolah menyindir Ganjar Pranowo dengan menyebut pemimpin yang hanya populer di media sosial.

Baca Juga: Venna Melinda Disebut Jodohkan Verrell Bramasta dengan Sepupu Zaskia Sungkar, Denny Darko Ungkap Ramalannya

Saat ini memang elektabilitas Ganjar Pranowo sedang naik-naiknya dibanding Puan Maharani.

Mengamati hal ini, Prof Salim Said yang juga Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia menyatakan bahwa hal tersebut memang ada sejarahnya.

Prof Salim Said kemudian menceritakan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dilaksanakan pada 2019 lalu.

Baca Juga: Venna Melinda Disebut Jodohkan Verrell Bramasta dengan Sepupu Zaskia Sungkar, Denny Darko Ungkap Ramalannya

"Iya jadi Ibu Mega terampil pada waktu itu. Jadi beliau tidak maju pada waktu itu mendukung orang yang populer untuk jadi presiden, Jokowi," kata Prof Salim Said dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Karni Ilyas pada, 27 Mei 2021.

"Meskipun Jokowi bukan anggota partai, tapi ditunjuk sebagai petugas partai," terang Prof Salim Said.

Menurut Prof Salim Said, sangat wajar jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mencalonkan putrinya untuk maju ke Pilpres 2024.

Baca Juga: Telah Rilis Kode Redeem GI 'Genshin Impact' untuk Jumat, 28 Mei 2021: Cek dan Segera Klaim!

"Nah sekarang akan ada pemilihan Presiden lagi. Sangat masuk akal kalau Ibu Mega akan mencalonkan anaknya yang trah Bung Karno," kata Salim Said.

Namun, karena Pilpres 2024 masih jauh, semuanya masih bisa berubah. Masih bisa dipantau perkembangannya saat ini.

"Yang jadi soal adalah bagaimana nanti perkembangannya, apakah Ibu Puan Maharani bisa meyakinkan dan Ibu Megawati berhasil diyakinkan bahwa calon beliau itu bisa mengungguli calon-calon yang lain," terang Salim Said.

Meskipun Pilpres 2024 masih jauh, namun sudah banyak yang memperbincangkan soal calon-calon yang akan maju.

Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem ML 'Mobile Legends' Hari Ini Jumat, 28 Mei 2021: Ada 2 yang Paling Terbaru!

Sudah banyak survei-survei yang mengungkapkan calon-calon presiden Indonesia yang kemungkinan akan bertarung pada Pilpres 2024.

Menurut Salim Said, Megawati juga harus membaca kenyataan politik ke depan terkait Pilpres 2024.

Dikabarkan juga, Puan Maharani digadang-gadang menjadi calon wakil presiden.

"Apakah Bu Mega mau putrinya dicalonkan menjadi wakil presiden," kata Salim Said.

Masalah lain muncul ketika Puan Maharani dicalonkan menjadi wakil presiden.

Baca Juga: Penuhi Undangan Polres Kota Tasikmalaya, Anggota Senkom Mitra Polri Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

"Masalah yang akan kita hadapi pada Pilpres mendatang seandainya menjelang Pilpres itu ada keraguan dari Bu Mega bahwa putrinya itu, Bu Puan Maharani tidak mungkin jadi presiden, karena survei atau apa, apakah beliau bisa menerima putrinya menjadi wakil presiden?," tanya Salim Said.

Kemudian Karni Ilyas bertanya soal kemungkinan Ganjar Pranowo yang dicalonkan Presiden dari PDIP.

"Masih ada kemungkinan Bu Mega merestui Ganjar Pranowo?," tanya Karni Ilyas.

"Kalau dilihat dari Bu Mega memilih Jokowi, saya kira Bu Mega cukup realistis," kata Salim Said.

Baca Juga: Polres Kota Tasikmalaya Gelar Suntik Vaksinasi Covid-19 untuk Keluarga Besar Polri dan Masyarakat

Salim Said merujuk pada saat Pilpres 2019 lalu ketika Megawati memilih Jokowi.

"Sebagai politikus, beliau memiliki kalkulasi, tidak akan melepaskan kesempatan-kesempatan kepada orang lain, kekuatan lain dengan mengorbankan kader-kader PDIP," kata Salim Said.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah