PR TASIKMALAYA – Ganjar Pranowo dan Puan Maharani disebut-sebut tengah panas berseteru.
Perseteruan antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, menandakan mulai bermunculan konflik di internal PDIP.
Bagaimana tidak, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dibesarkan di bawah nama besar PDIP.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Masih Tunggu Kepastian Izin Pemberangkatan Jemaah Haji 2021 dari Arab Saudi!
Pasalnya, Ganjar Pranowo diduga akan menyalip Puan Maharani dalam bursa calon pemilihan Presiden Indonesia di Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang.
Buntutnya, ketika ada acara di Semarang ketika Puan Maharani memberikan pengarahan, Ganjar Pranowo sama sekali tidak diundang.
Tentu saja, hal tersebut membuat publik terkejut.
Baca Juga: Ashanty Makan di Restoran Tertinggi Dunia di Dubai, Azriel: Naiknya Cepet, Kayak Lift Pondok Indah
Bagaimana bisa seorang Ganjar Pranowo tidak diundang oleh Puan Maharani.
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung selaku pengamat politik buka suara.
“Banteng ngamuk, apa banteng baper?” ujar Rocky Gerung seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah Senin, 24 Mei 2021.
Rocky Gerung berpendapat, saat ini dukungan publik terhadap Ganjar Pranowo tengah meledak hebat.
Mengingat popularitas Ganjar Pranowo tengah melejit di tengah-tengah masyarakat.
“Karena memang Ganjar itu, meledak dukungannya tuh. Karena popularitas saja kan,” tutur Rocky Gerung.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius, dan Capricorn Senin, 24 Mei 2021: Hubungan Kamu Selesai!
Rocky Gerung menambahkan, politik dipengaruhi besar oleh sosok tokoh.
“Kan memang politik ya soal siapa tokohnya, bukan apa partainya,” jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengakui, PDIP merupakan partai besar namun tidak mempunyai tokoh.
“PDIP partai besar, tetapi tidak mempunyai tokoh. Akhirnya problem itu dicicil yang seolah-olah mau menaikkan Puan, tidak tersusul juga,” tutur Rocky Gerung.
Baca Juga: V BTS Berencana Pensiun di Usia 40 Tahun! Ini Rencana Kehidupannya Setelah Pensiun Nanti
Menurut Rocky Gerung, Ganjar Pranowo merasa lebih besar dari PDIP.
“Ganjar sebagai tokoh, merasa lebih besar dari PDIP,” pungkasnya.
Bahkan Rocky Gerung menilai, kaderisasi di PDIP dinilai gagal.***