Konflik Internal di Tubuh PDIP, Rocky Gerung: Proses Penanaman Ideologinya Gagal

- 24 Mei 2021, 13:00 WIB
Rocky Gerung bersama Hersubeno Arief menduga konflik internal sudah terjadi di tubuh PDIP berkaitan dengan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Rocky Gerung bersama Hersubeno Arief menduga konflik internal sudah terjadi di tubuh PDIP berkaitan dengan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. /@rockygerungofficial/Instagram

PR TASIKMALAYA – Rocky Gerung bersama Hersubeno Arief menduga konflik internal sudah terjadi di tubuh PDIP berkaitan dengan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Rocky Gerung dengan nada bercanda menanggapi hal tersebut dengan ungkapan anekdot ‘banteng ngamuk’, dan juga ‘banteng baper’.

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan video di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 24 Mei 2021 mantan pengajar filsafat di Universitas Indonesia itu membeberkan pendapatnya.

Baca Juga: V BTS Berencana Pensiun di Usia 40 Tahun! Ini Rencana Kehidupannya Setelah Pensiun Nanti

“Politik itu kan soal tokoh, bukan soal partainya,” kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, popularitas, dan ketokohon Ganjar Pranowo bisa membuat dirinya membuka jalur sendiri dalam dunia politik.

“Ini sebenarnya gejala politik kita, kaderisasi gagal,” ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Bukan Kerja Keras! Baim Wong Bongkar Rahasia agar Bisa Jadi Kaya Raya

“Puan Maharani punya jabatan formal di DPP (PDIP), dan juga di DPR. Namun, itu belum tentu, atau bahkan tidak menjamin,” ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung coba menganalogikan kasus ini dengan gejala politik di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

“Di Amerika Serikat, ketua partai Demokrat, dan juga Republik tidak mencoba menjadi presiden. Mereka cari tokoh lain untuk dicalonkan, karena ini masalah popularitas,” tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Lagi-lagi, Nagita Ngidam Ala Sultan, Raffi Ahmad Coba Bak Mandi Rp200 Juta?

“Ganjar terlalu terlihat ambisinya, bagi saya itu enggak ada soal,” ujarnya menyambung.

Rocky Gerung melanjutkan, dirinya lebih melihat ini sebagai suatu praktik demokrasi, bukan masalah internal partai.

“Inti dari demokrasi itu kan berkompetisi,” ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Sultan! Raffi Ahmad Ungkap Nagita Slavina Ngidam Menginap di Hotel Rp150 Juta dan Mandi di Bathtub Rp200 Juta!

Hersubeno Arief menanggapi Rocky Gerung. Dirinya yang seorang jurnalis senior tersebut pernah membuat sebuah tulisan berjudul ‘Waspadai Ganjar Pranowo’.

“Perbedaan Jokowi dengan Ganjar adalah, yang pertama memasang ekspresi biasa saja, namun, Ganjar terlihat bekerja keras, bisa dilihat juga medsosnya,” kata Hersubeno Arief.

“Demokrasi gak peduli mau dia pintar, atau sok pintar, yang penting dipilih,” ucap Rocky Gerung menimpali.

Baca Juga: Intelijen Amerika Serikat Ungkap Fakta Mengejutkan Asal-Usul Virus Covid-19

Rocky juga menyebutkan bahwa dirinya berusaha untuk memahami metafora yang digunakan oleh Hersubeno Arif dalam konstelasi politik orang Jawa.

“PDIP punya masalah internal yang muncul ke ranah publik,” kata Rocky.

“Publik akhirnya mengonfirmasi ada krisis kader di tubuh PDIP,” ucap Rocky lagi.

Oleh sebab itu, menurut Rocky, Ganjar Pranowo mencoba untuk bermain ke rumah ‘tetangga’ seperti NasDem atau juga Demokrat.

Baca Juga: Daebak! BTS Bawa Pulang 4 Piala dari Ajang Billboard Music Awards 2021

“Inilah nikmatnya politik Indonesia,” ujar Rocky.

“Jadi, proses penanaman ideologinya gagal,” tutur Rocky menyambung.

Rocky menyatakan bahwa Ganjar Pranowo adalah kader PDIP yang akhirnya tidak taat asas dan masuk ke hitung-hitungan pragmatis.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah