Penjelasan BMKG Terkait Rentetan Gempa yang Terjadi Kemarin hingga Hari ini di Pulau Jawa!

- 23 Mei 2021, 19:55 WIB
BMKG menjelaskan soal rentetang gempa bumi yang terjadi kemarin hingga hari ini di beberapa wilayah Jawa Barat dan Banten.
BMKG menjelaskan soal rentetang gempa bumi yang terjadi kemarin hingga hari ini di beberapa wilayah Jawa Barat dan Banten. //Humas BMKG/

PR TASIKMALAYA - Sejak kemarin hingga hari ini beberapa wilayah di Jawa Barat dan Banten telah diguncang gempa bumi.

Rentetan gempa bumi yang terjadi, pertama pada Sabtu 22 Mei 2021 pukul 22.47 WIB. Peristiwa gempa bumi tektonik telah mengguncang wilayah Kabupaten Bandung.

Kedua, hari ini (Minggu, 23 Mei 2021) gempa bumi pun terjadi sebanyak dua kali pada pukul 10.48 dan 10.50 WIB terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Baca Juga: Bantah Buka Aib Ustaz Jefri, Umi Pipik: Ya Allah Ya Rabb, Kenapa Nggak dari Awal Saja?

Kemudian disusul oleh 6 kali gempa bumi susulan dengan kekuatan 4 sampai 5 magnitudo.

Dari rentetan gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat dan Banten sejak kemarin hingga hari ini, diketahui merupakan jenis gempa bumi dangkal dari aktifitas pergerakan lempeng dan sesar yang lokasi episenternya berbeda satu sama lain.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dua gempa bumi tektonik telah mengguncang Selat Sunda.

Baca Juga: Bantah Buka Aib Ustaz Jefri, Umi Pipik: Ya Allah Ya Rabb, Kenapa Nggak dari Awal Saja?

Guncangan pertama berkekuatan 5,0 magnitudo dan yang kedua 5,4 magnitudo.

Kedua guncangan tersebut tidak berpotensi tsunami, tetapi warga tetap diminta waspada.

“Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter awal gempa pertama M5,0 dan gempa kedua M5,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M4,9 dan M 5,2,” tutur dia dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas BMKG, Bandung, Minggu 23 Mei 2021.

Baca Juga: Boy Wiliam Diduga Sindir Artis Pamer Foto Jet Pribadi, Warganet Sebut Syahrini hingga Atta Halilintar

Episenter gempa bumi ini pertama terletak pada koordinat 6,59 LS dan 105,45 BT.

Atau lebih tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 Km.

“Episenter gempabumi kedua terletak pada koordinat 6,64 LS dan 105,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 Km,” ujar dia.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Baca Juga: Akui Mimpi Ditarik Anak Laki-Laki, Umi Pipik Ingin Fokus Cari Anak Uje Daripada Tanggapi Hujatan

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust fault,” ucap dia.

Meskipun dua gempa bumi terjadi hari ini pada skala 4 sampai 5 magnitudo, gerataran gempa bumi ini dirasakan sampai ke Kalapnunggal, Sukabumi, Labuan, Munjul, Rangkasbitung, Banjarsari, Cileles, Cirinten, dan Bayah.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” ujar dia.

Meski begitu, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 6 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan skala kekuatan 2,8 sampai 4,6 magnitudo.

Baca Juga: Lulus Cum Laude, Felicya Angelista Malah Singgung ‘Kapan Nikah’, Ada Apa?

“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbau dia.

Sekali lagi mengingatkan masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa bumi.

Sebelum masuk rumah, pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang akan membahayakan.

Sementara itu, menurut Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) wilayah II Tangerang, Selatan, Hendro Nugroho untuk gempa bumi yang terjadi kemarin (Sabtu, 22 Mei 2021) pukul 22.47 WIB adalah jenis gempa bumi tektonik.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini, Minggu 23 Mei 2021: Rahasia Ricky Terbongkar oleh Rendi, Aldebaran Paksa Elsa Jujur?

Peristiwa gempa bumi yang terjadi kemarin berkekuatan 4,7 magnitudo. Episenter terletak pada koordintas 8.1 LS dan 107.17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126Km Barat Daya Kabupaten Bandung pada kedalaman 32 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalama hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal,” tutur dia dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas BBMKG wilayah II Tangerang, Selatan, Bandung, Minggu 23 Mei 2021.

Akibat dari aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam kebawah Lempeng Eurasia.

“Dari peta tingkat guncangan (shakemap) dampak gempa bumi masuk pada skala intensitas II-III MMI, atau getarannya dirasakan nyata di dalam rumah,” kata dia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Siaran Pers BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah