PR TASIKMALAYA – Konflik antara Israel dengan Palestina mendapat tanggapan dari Abdillah Toha, seorang pemerhati sosial, ekonomi, dan politik.
Konflik yang sudah memasuki pekan kedua antara Israel dan Palestina mendapatkan tanggapan dari politisi senior Abdillah Toha.
Tanggapan Abdillah Toha soal konflik Israel dengan Palestina disampaikan melalui Twitter @AT_AbdillahToha milik pribadinya pada Kamis 20 Mei 2021.
Baca Juga: Akui saat SD Hampir Buat Satu Komplek Kebakaran, Andhika Pratama: Kabur Meninggalkan Tempat Tersebut
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari cuitan Twitter @AT_AbdillahToha pada Kamis 20 Mei 2021, berikut pernyataan Abdillah Toha tentang konflik Israel dan Palestina.
“Belakangan muncul suara-suara di negeri kita membela zionis Israel. Ada yang beralasan karena Hamas dituduh teroris,” kata Abdillah Toha.
“Lupakah bahwa pejuang kemerdekaan kita dulu juga disebut teroris oleh Belanda? Ada buzzer yang anggap pendukung Palestina adalah kelompok kadrun antipemerintah,” ucap Abdillah Toha menyambung.
Baca Juga: Ungkap Aurel Sempat Merasakan Ada Gumpalan yang Keluar, Krisdayanti: Pernyataan dari Dokter Sudah...
Selanjutnya, Abdillah Toha mencuit bahwa Palestina merupakan salah satu negara paling awal yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Buat mereka yang tidak menguasai bahasa Inggris, tweet saya terakhir itu mengatakan bahwa Palestina adalah yang pertama dan bahkan telah mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1944 sebelum kita mendeklarasikannya,” ujar Abdillah Toha.
Menurutnya, perselisihan yang selama ini terjadi antara Palestina dan Israel adalah masalah bangsa penjajah, dan yang terjajah.
Baca Juga: Denny Darko Terawang Penyebab Perceraian Alvin Faiz dan Larissa Chou: Mereka Tidak Memikirkan Anak
“….Tidak lain adalah masalah penjajah lawan yang dijajah. Penindas lawan yang ditindas. Penyerobot tanah lawan yang diserobot dan diusir,” tutur Abdillah Toha.
“Sikap pemerintah kita sudah teppat dan benar. Konstitusi kita jelas menolak penjajahan dan berpihak kepada kemerdekaan dan bangsa yang tertindas,” tulis sambungnya.
Belakangan muncul suara2 di negeri kita membela zionis Israel.Ada yg beralasan krn Hamas dituduh teroris. Lupakah bhw pejuang kemerdekaan kita dulu juga disebut teroris oleh Belanda? Ada buzzer yg anggap pendukung Palestina adlh kelompok kadrun anti pemerintah. Diantaranya ada...— Abdillah Toha (@AT_AbdillahToha) May 20, 2021
Baca Juga: Lesti Kejora Bakal Rilis Lagu Berjudul 'Bawa Aku ke Penghulu', Rizky Billar: Ayo Aja Aku Mah
Sementara itu, di kesempatan terpisah, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla menyerukan agar setengah hasil kotak amal masjid dalam satu pekan disumbangkan untuk rakyat Palestina.
“Agar Jumat pekan depan, 50 persen dana yang terkumpul melalui kotak amal akan disumbangkan untuk Palestina, dan Rohingya,” kata Jusuf Kalla sebagaimana dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
“Karena itu merupakan umat Islam yang sedang mengalami masalah. Saya harapkan ini bisa menjadi gerakan nasional,” lanjutnya.
Jusuf Kalla menyebutkan, dana kotak amal masjid mulai hari ini hingga hari Jumat, 28 Mei 2021 akan diberikan untuk rakyat Palestina.
Hal itu tidak akan menurunkan anggaran yang didapatkan pengurus masjid untuk mengelola rumah ibadah tersebut.
Menurut JK, hal itu justru akan menaikkan anggaran yang tertampung karena hasrat masyarakat Indonesia membantu Palestina sangat tinggi.
Oleh karenanya, JK optimistis gerakan ini akan berhasil. JK sendiri sudah menyerukan hal tersebut ke pengurus DMI di berbagai daerah.***