“Karena ada beberapa pertanyaan tadi: Saya telah menggunakan 2FA atau two step verification di WA, touch id password dan keamanan lain yang tersedia di WA,” ujar Febri Diansyah.
“Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yang saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya. Sebelumnya ada incomplete login di akun Telegram saya,” tutur Febri Diansyah.
Febri Diansyah sempat me-retweet postingan dari akun bernama @gandjar_bondan yang berkaitan dengan diretasnya akun WA pribadinya.
“Beruntunglah mereka yang gawainya diretas. Bayangkan seperti apa rasanya mereka yang akalnya diretas,” katanya.
Febri Diansyah menyatakan, kerja antikorupsi salah satunya dengan menjaga, dan merawat KPK.
Baca Juga: Tengah Hamil Muda dan Ngidam, Nagita Slavina Minta Makanan Jepang dari Jerome Polin
“Menjaga KPK berarti merawat anak kandung reformasi. Mereka yang hancurkan KPK sama dengan mengkhianati amanat reformasi,” ujar Febri Diansyah.
“Merusak KPK bisa dilakukan dari luar ataupun dalam. Salah satu penghancuran paling efektif adalah merusak nilai-nilai yang ada dan menyingkirkan pegawai yang berintegritas,” ucapnya lagi.