Novel Baswedan: TWK Alat untuk Singkirkan 75 Pegawai KPK yang Kritis dan Berintegrasi

- 16 Mei 2021, 09:30 WIB
Novel Baswedan sebut TWK singkirkan pegawai KPK yang kritis dan berintegritas dan upaya terakhir untuk mematikan KPK
Novel Baswedan sebut TWK singkirkan pegawai KPK yang kritis dan berintegritas dan upaya terakhir untuk mematikan KPK /ANTARA/Yulius Satria Wijaya

PR TASIKMALAYA – Novel Baswedan mengunggah pernyataan menohok tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pernyataan Novel Baswedan tersebut terkait dengan KPK. Singkatnya, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK benar-benar dipertanyakan .

Pernyataan tentang KPK tersebut diunggah Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadinya @nazaqistsha.

Baca Juga: Raffi Ahmad Racuni Teman-temannya Agar Ikut Beli Klub Sepak Bola, Baim Wong dan Irwansyah Tertarik?

Unggahan tersebut, diungkapkan Novel Baswedan pada Minggu, 16 Mei 2021.

Menurut Novel Baswedan, TWK merupakan alat yang digunakan untuk menyingkirkan 75 pegawai KPK.

Pasalnya, menurut Novel Baswedan ke-75 orang tersebut dinilainya merupakan pegawai yang kritis dan berintegritas.

Baca Juga: Disparbud Jabar Tutup Kawasan Wisata Batu Karas dan Pacira hingga Waktu yang Tidak Ditentukan

TWK alat untuk singkirkan 75 pegawai KPK yang kritis dan berintegritas,” tulis Novel Baswedan dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com.

Bahkan menurut Novel Baswedan, penggunaan soal TWK tersebut merupakan upaya terakhir untuk mematikan KPK.

Ini upaya terakhir untuk mematikan KPK,” tegas Novel Baswedan.

Baca Juga: Ayo Klaim Kode Redeem PUBG Mobile untuk Minggu 16 Mei 2021: Dapatkan Hadiah Menariknya!

Sebelumnya, berdasarkan keterangan Novel Baswedan, ke-75 orang tersebut melakukan protes.

Protes tersebut berkaitan dengan adanya upaya untuk ‘mematikan’ KPK.

Alasan utama 75 pegawai protes, karena setiap upaya untuk mematikan KPK harus dilawan, dan memberantas korupsi adalah harapan rakyat,” ujar Novel Baswedan.

Tangkap layar unggahan Novel Basewedan
Tangkap layar unggahan Novel Basewedan Twitter @nazaqistha

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Mei 2021: Obsesi Ricky Miliki Elsa Belum Hilang hingga Buat Om Martin Muak

Novel Baswedan juga menilai, apa yang terjadi di KPK saat ini merupakan suatu hal yang ironi.

Pasalnya, hal tersebut dilakukan langsung oleh pimpinan KPK.

Ironi, karena ini dilakukan oleh pimpinan KPK,” pungkasnya.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah