Network
PR TASIKMALAYA - Seorang remaja di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, nekat membakar rumah tetangga saat hendak mencuri uang.
Insiden kebakaran di Sidoarjo ini terjadi pada Sabtu malam, 8 Mei 2021, itu dilakukan oleh seorang anak kelas dua smp.
Kebakaran di Sidoarjo ini berlangsung setelah remaja itu berniat mencuri uang milik tetangganya untuk top up sebuah game.
Baca Juga: 4 Keunikan Nia Ramadhani, Tidak Tahu Bentuk Tempe Hingga Tak Bisa Mengupas Buah
Kabar ini sebagaimana yang diberitahukan oleh akun Twitter bernama peach, yang mengaku sebagai tetangga pelaku.
"Aslii parah. Lokasi Sidoarjo, tetangga gue sendiri," tulis peach dalam cuitannya yang diunggah pada Sabtu malam.
"Ya gua enggak kenal juga sih soalnya gua juga jarang banget di rumah," tambahnya.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari @bukanaltertitik, peach mengatakan bahwa kejadian ini berlangsung selepas Isya.
"Satu rumah dibakar, bonus separo rumah lainnya kebakar juga sama si bocah," tulisnya dan menyertakan sebuah video.
Pemilik akun bernama peach yang tidak diketahui identitasnya itu menyebut insiden ini berlangsung di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
Baca Juga: Ashanty Unggah Foto Keluarga Hendak Berangkat ke Turki, Netizen: Nggak Usah Dipost Bijaknya
Dalam video tersebut, terlihat warga mengerumuni dua rumah yang terbakar yang sedang dalam proses pemadaman oleh pemadam kebakaran.
Insiden tersebut berawal saat anak remaja itu masuk secara diam-diam ke rumah tetangganya dengan tujuan mencuri uang.
Ia lantas masuk ke kamar utama korban, namun gagal menemukan uang. Merasa kesal, pelaku pun memutuskan untuk membakar kasur milik korban.
Baca Juga: Hadiri Acara Buka Bersama AHHA Corporation, Aurel Hermansyah Kenakan Tas Seharga Rp 50 Juta
Faktanya, upaya pencurian oleh remaja itu bukan yang pertama dilakukannya. Sebelumnya, ia pernah bertindak serupa terhadap tetangga lainnya.
Tetapi, korban sebelumnya berhasil selamat karena remaja tersebut tertangkap basah saat kasurnya baru sedikit terbakar.
Saat ini pelaku telah diamankan pihak kepolisian, sementara keluarganya diusir dari Kecamatan Candi.
Baca Juga: Kabar Gembira! Ibadah Haji akan Dibuka Kembali, Arab Saudi: Diharapkan Mulai 17 Juni 2021
Kedua orang tua pelaku pun diminta untuk menanggung ganti rugi atas dua rumah yang dibakar.
Meski demikian, orang tua pelaku sempat menolak mengganti rugi karena menilai anaknya tidak bersalah.
Tetapi ketika akhirnya tindakan pelaku terbukti, orang tuanya setuju untuk mengganti rugi serta mengajukan permohonan maaf.***
