Network
PR TASIKMALAYA – Politikus Ruhut Sitompul memberikan sindiran keras melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul.
Sindiran tersebut ditunjukkan Ruhut Sitompul kepada orang-orang yang ia nilai tidak bisa mencari kelemahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ruhut Sitompul, orang yang tidak menyukai kinerja Jokowi merupakan orang yang stres.
Baca Juga: Berikan Pujian untuk Sang Ibu, Nana Mirdad Unggah Transformasi Lydia Kandou dari Waktu ke Waktu
“Dasar pada stres, nggak bisa cari kelemahan Presiden RI ke tujuh Bapak Joko Widodo (Jokowi),” tulis Ruhut Sitompul seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Minggu, 9 Mei 2021.
Menurut Ruhut Sitompul, Jokowi merupakan presiden yang sangat dicintai oleh rakyatnya.
“Bapak Joko Widodo yang sangat dicintai rakyatnya,” ujar Ruhut Sitompul.
Baca Juga: Ingatkan Polisi soal Habib Rizieq Shihab yang Minta Bebas Lebaran, Dewi Tanjung: Licik Suka Kabur
Ruhut Sitompul juga mengatakan, orang-orang yang tidak menyukai Jokowi merupakan orang-orang yang tergabung di dalam barisan sakit hati.
”Barisan sakit hati, kebakaran jenggot,” tutur Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul kemudian menyinggung Menteri Perdagangan.
Baca Juga: Romantisnya, Isi Chat Al dan Andin Tersebar Luas, Netizen: Adem Banget
”Mengenai itu tuh, acara Menteri Perdagangan. Lupa ya sekarang bulan puasa? Jangan apa-apa marah nanti batal puasanya. Merdeka,” ujar Ruhut Sitompul.
Kemudian, Ruhut Sitompul juga kembali mengunggah cuitan di akun Twitter pribadinya pada Senin, 10 Mei 2021.
Kali ini Ruhut Sitompul membandingkan perlakuan ‘Barisan sakit hati’ kepada Jokowi dan beberapa figur lainnya.
Figur-figur yang dimaksud oleh Ruhut Sitompul tersebut seperti Rizieq Shihab (HRS), Ustad Abdul Somad (UAS), dan Tengku Zul (TZul).
Baca Juga: Bukan Ariel Noah, Luna Maya Tampak Mesra dengan Pria ini dan Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun
“Kalau Pak Joko Widodo Presiden RI yang ngomong itu fatal salahnya, tidak pada tempatnya,” kata Ruhut Sitompul.
Namun menurut Ruhut Sitompul, jika HRS, UAS, dan TZul justru mengambil sikap diam.
“Tapi kalau HRS, UAS, TZul dan masih banyak lagi junjungan kalian kerjaannya ngomongin SARA ujaran kebencian, fitnah, kalian pada diam,” pungkasnya.
