Luqman Hakim ke Nadiem Makarim: Hanya Suaka Politik, Agar Tak Dicopot Jokowi

- 24 April 2021, 13:30 WIB
Luqman Hakim berpendapat, Nadiem Makarim bertemu dengan Ketua PBNU Kyai Said Aqil Siradj, hanya sebagai suaka politik.
Luqman Hakim berpendapat, Nadiem Makarim bertemu dengan Ketua PBNU Kyai Said Aqil Siradj, hanya sebagai suaka politik. /Twitter/@LuqmanBeeNKRI

PR TASIKMALAYA – Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), melakukan kunjungan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Kamis, 22 April 2021.

Melalui kunjungannya tersebut, Nadiem Makarim bertemu dengan Ketua PBNU Kyai Said Aqil Siradj.

Selain Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Nadiem Makarim juga bertemu dengan salah satu putri dari Gus Dur, Yenny Wahid.

Baca Juga: Usai Pingsan Saat Ceramah, Ustaz Zacky Mirza Ungkap Keinginannya Meninggal Dunia saat Berdakwah

Menanggapi kunjungan Nadiem Makarim tersebut, Luqman Hakim selaku politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpendapat, apa yang dilakukan Nadiem Makarim hanya sebagai suaka politik.

“Bagi saya kehadiran Nadiem Makarim ke PBNU hanyalah sekedar upaya mencari suaka politik agar tidak dicopot oleh Presiden Jokowi,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman PKB pada Jumat, 23 April 2021.

Luqman Hakim lebih lanjut menyinggung perkara hilangnya nama KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari Kamus Sejarah Indonesia yang disusun oleh Kemendikbud.

Baca Juga: Jaehyun NCT Dianggap Idol K-pop dengan Kulit Paling Flawless, Dokter Kecantikan Bongkar Rahasianya

Luqman Hakim menduga, Kemendikbud telah disusupi kekuatan kontra NKRI.

“Saya menduga, Kemendikbud telah disusupi kekuatan kontra NKRI,” kata Luqman Hakim.

Luqman Hakim menambahkan, kekuatan kontra KNRI bertujuan memecah belah Indonesia melalui kelompok-kelompok tertentu.

Baca Juga: Tak Pengaruh Berita Liga Super Eropa, Zinedine Zidane Fokus Tangani Real Madrid untuk Lawan Real Betis

Upaya yang dilakukan di antaranya dengan penulisan sejarah, yang mana hal ini yang dimaksud oleh Luqman Hakim mengarah kepada NU.

Bagi Luqman Hakim, permintaan maaf yang dilontarkan oleh Nadiem Makarim tidak cukup.

Menurut Luqman Hakim, selama ini keluarga NU kerap kali menjadi korban dari penyusunan sejarah yang dinilainya manipulatif.

Baca Juga: Haechan NCT Bongkar Alasan di Balik Dirinya yang Belum Mau Miliki Akun Instagram Pribadi

Luqman Hakim lebih lanjut meminta kepada Jokowi untuk melakukan evaluasi terhadap Kemendikbud.

Tujuannya, agar Kemendikbud terbebas dari kelompok kekuatan yang ingin memecah belah.

“Harus ditemukan pihak-pihak yang secara sengaja dan sistematis melakukan manipulasi dengan menghilangkan peran ulama dan organisasi Islam dalam sejarah bangsa,” tuturnya.

Baca Juga: Bikin Ngiler! Bunda Sarwendah Masak Ini untuk Menyambut Mama Vivi dan Pak Ferdy

Sebelumnya, Nadiem Makarim meminta maaf dan langsung menemui Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, untuk meluruskan permasalahan yang tengah terjadi.

“Jadi ini akan segera kami koreksi dan kami mohon maaf dengan segala ketidaknyamanannya," pungkasnya***.

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PKB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah