“Karena faktanya ketika dia meninggal, dia tidak tahu lagi dia dikubur di mana, dimasukan ke dalam peti atau dikremasi,” kata Rocky Gerung.
Sehingga baginya, tentang kematian itu adalah urusan jenazah sendiri, bukan orang hidup, dan itu merupakan dasar dari filosofi Stoa.
Baca Juga: Chrissy Teigen Bocorkan Kehidupan Kim Kardashian Setelah Berpisah dari Kanye West
“Bahwa kalau kita hidup kita tidak mati, kalau kita mati kita tidak hidup,” ungkap Rocky Gerung.
“Jadi itu dua kualitas yang terpisah,” sambungnya.
Namun, dia pun mengungkapkan bahwa dirinya percaya tentang keniscayaan hidup.
Baca Juga: Vincenzo dan Song Joong Ki Kembali Jadi Drama dan Aktor Paling Banyak Dibicarakan Berturut-Turut
Sehingga apabila suatu saat meninggal dunia berharap agar dikuburkan dengan cara yang membahagiakan orang lain.
“Tetapi, sebagai orang yang percaya pada keniscayaan hidup, selalu berharap agar supaya dikubur dengan cara yang membahagiakan orang lain,” tutur Rocky Gerung.
“Bukan membahagiakan jenazah sebetulnya,” tambahnya.***