PR TASIKMALAYA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono angakat bicara terkait hebohnya kabar terduga teroris FA yang diisukan sebagai pengurus Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan, kabar tersebut jelaslah tidak benar dan terduga teroris FA bukanlah pengurus Muhammadiyah.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono juga menyebutkan bahwa FA dan istrinya diamankan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri di Bandara Soekarno-Hatta usai pulang dari Turki.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono membantas isu yang beredar dan menyampaikan bahwa FA adalah anggota dari Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta.
"Kami ingin meluruskan bahwa informasi yang menyebutkan terduga teroris berinisial FA adalah seorang pengurus PP Muhammadiyah jelas tidak benar," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Menurut Irjen Pol Argo Yuwono, isu tersebut merupakan strategi dari Jamaah Islamiah yang ingin mengadukan pemerintah dengan organisasi keagamaan besar di Indonesia.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menambahkan, bahwa hal itu merupakan upaya mereka untuk menciptakan konflik.
"Memang, itu adalah strategi dari kelompok JI yang ingin membenturkan pemerintah bersama dengan organisasi agama agar terjadi konflik," ucapnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan bahwa menurut penyelidikan sementara, FA memiliki tugas yang sangat sentral di dalam organisasi JI.
Baca Juga: Facebook Rela Keluarkan 23 Juta Dolar Amerika Serikat Keamanan Data Mark Zuckerberg
"Yang bersangkutan berperan merekrut orang-orang ke dalam organisasi Jamaah Islamiyah," tambahnya.
Selain itu, FA juga berperan mendoktrin para anggota sehingga bisa berlatih militer.***