Namun, dengan dibatalkannya kajian Ramadhan dan pencopotan Pejabat Pelni, Rachland Nashidik mulai mencurigai ada hal yang tidak beres.
"Saya mulai curiga sumbernya bukan itu setelah kalian menyetop rencana Kajian Ramadhan di PT Pelni dan mencopot pejabat yang menyetujui," ujarnya.
Semoga seluruh kampanye kalian tentang bahaya "Islam radikal" atau "kelompok intoleran" bersumber dari penghormatan pada hak atas kebebasan beragama. Saya mulai curiga sumbernya bukan itu setelah kalian menyetop rencana kajian ramadhan di Pelni dan mencopot pejabat yg menyetujui.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) April 11, 2021
Baca Juga: Nantikan, Usai Hiatus Seminggu Drama Vincenzo Akan Tayangkan Episode Khusus
Haris Pertama atau yang dikenal Haris KNPI juga buka suara menyikapi isu tuduhan radikal tersebut.
Haris KNPI mengungkapkan bahwa sekarang ini sedikit-sedikit menuduh Radikal, ia bingung kita ini bersaudara atau bermusuhan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Haris KNPI melalui akun twitter pribadinya pada 11 April 2021.
Baca Juga: Maher Zain Luncurkan Mini Album Nour Ala Nour untuk Menenami Ramadhan tahun ini
"Sedikit-sedikit menuduh Radikal... bingung saya, kita ini bersaudara atau bermusuhan ???," cuit Haris seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @knpiharis pada Minggu, 11 April 2021.
"Tidak ada kebenaran yang mutlak milik seseorang atau kelompok, kebenaran yang mutlak itu hanya milik Allah SWT," ujarnya menambahkan.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya kajian Ramadhan yang direncanakan di Pelni dibatalkan, karena diduga diisi ustadz yang Radikal.