PR TASIKMALAYA – Dewi Tanjung yang merupakan politisi PDIP menyinggung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memberikan ancaman kepada Moeldoko.
Dewi Tanjung bahkan mengatakan bahwa dirinya tidak kaget dan takut akan ancaman AHY kepada Moeldoko.
“Nyai sih nggak kaget dan nggak takut, lihat anak papa ini mengancam Moeldoko,” tulis Dewi Tanjung dalam akun Twitter @DTanjung15, milik pribadinya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Kamis, 8 April 2021.
Baca Juga: TMII Digagas dan Dikelola Tien Soeharto Selama 44 Tahun, Namun Kini Diambil Pemerintah
Dewi Tanjung bahkan merasa geli karena AHY melakukan ancaman tersebut.
Menurut Dewi Tanjung, AHY tidak mengukur diri dan tidak sadar bahwa Partai Demokrat tidak didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Justru nyai geli aja mendengar ancaman, karena AHY sendiri nggak mengukur diri dan nggak sadar diri, Partai Demokrat itu pendirinya bukan SBY,” kata Dewi Tanjung.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Perempat Final Liga Champions Eropa: Chelsea Mengalahkan Porto di Spanyol
“Harusnya AHY si anak manja sadar akan hal itu,” sambungnya.
Sebelumnya, AHY siap memberikan maaf kepada para kader Partai Demokrat yang ikut serta dalam Konferensi Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Baca Juga: Jangan Sampai Kalah Cepat! Buruan Klaim Kode Redeem FF Terbaru Kamis 8 April 2021
Meski AHY mengaku akan memberikan maaf, namun AHY menegaskan bahwa dirinya secara pribadi tidak akan melupakan apa yang telah mereka lakukan .
“Prinsip kami sederhana, memaafkan tapi tidak begitu saja dilupakan,” ujar AHY seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
AHY berpendapat, meski Partai Demokrat kubu KLB Deli Serdang tidak menerima keputusan yang menolak kepengurusan Kepemimpinan Moeldoko.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Perempat Final Liga Champions Eropa: PSG Berhasil Balas Dendam ke Bayern Munchen
Namun, pihak AHY menilai bahwa reaksi tersebut merupakan hal yang wajar.
“Tentu mereka punya hak untuk marah, mereka punya hak untuk tidak begitu saja menerima, setelah selesai, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Mereka tentu punya hak untuk bersikap seperti itu,” pungkas AHY.***