Profesor Zubairi Djoerban berharap, dengan diterapkannya sekolah tatap muka diterapkan pula monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan tersebut.
Sehingga kebijakan sekolah tatap muka, tetap dilaksanakan dengan ketat.
“Saya hanya berharap adanya monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan ini. semoga dalam pelaksanaannya mitigasi dan pengawasannya amat ketat. Bismillah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah mengembalikan siswa untuk kembali belajar tatap muka di sekolah.
“Prioritas kita nomor satu adalah mengembalikan anak belajar tatap muka. Walaupun sebagus-bagusnya pendidikan jarak jauh, tidak mungkin seoptimal pembelajaran tatap muka,” kata Nadiem Makarim seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Selasa, 6 April 2021.
Oleh karena itu, Kemendikbud melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah setempat, guna menerapkan kebijakan sekolah tatap muka.***