“Termasuk serangan dari akun-akun yang tidak jelas, tidak dikenal, tapi sok galak,” kata Henry Subiakto.
“Walau tidak rasional dan lucu, alhamdulillah,” tambahnya.
Tertawa adalah senjata terbaik saat kita menghadapi hal hal yg tdk kita harapkan, termasuk serangan dr akun2 yg tdk jelas, tak dikenal, tp sok galak, walau tdk rasional dan lucu. Alhamdulillah.— Henry Subiakto (@henrysubiakto) April 3, 2021
Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Masa ini menyikapi serangan di media sosialnya sebagai ajang pembuktian.
Pembuktian soal tuduhan bahwa pemerintah membungkam publik di internet dengan Undang–Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Karena bisa digunakan sebagai bukti bahwa tuduhan kebebasan berpendapat di internet dibungkam dan ditakut-takuti dengan UU ITE tidak benar sama sekali,” kata Henry Subiakto.
Baca Juga: Pasangan Pasutri Tewas Setelah Mengalami Kecelakaan Ditabrak Minibus di Aceh
Sehingga pada akhirnya Henry Subiakto dapat mensyukuri dengan serangan yang terjadi di media sosialnya.
“Keriuhan di TL (timeline) saya itu malah kusyukuri,” kata Henry Subiakto.
“Saat ditanya tinggal Aku tunjukkan bukti data-data bagaimana anarkisme verbal, serangan pribadi serangan bercampur aduk dengan kritik,” tambahnya.