PR TASIKMALAYA - Terduga teroris bernama Zakiah Aini tewas ditembak aparat kepolisian ketika melakukan aksinya di Mabes Polri Jakarta.
Mantan jubir FPI, Munarman tampaknya menyayangkan tindakan aparat kepolisian terhadap Zakiah Aini yang melancarkan aksinya di Mabes Polri.
Tidak sejalan, Ferdinand Hutahaean mempertanyakan apa maksud dari ucapan Munarman perihal ditembaknya Zakiah Aini usai melancarkan aksi di Mabes Polri.
Ferdinand Hutahaean menuturkan bahwa Zakiah sudah jelas mau bunuh diri, dan tidak mungkin jika ditembak saja menjadi suatu masalah.
"Pernyataan apa ini? Bunuh diri saja mau, masa ditembak jadi masalah?," ucap Ferdinand Hutahaean sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan Twitter @ferdinandhaean3 pada 1 April 2021.
"Yang mau bunuh diri itu artinya dia merasa nyawanya murah," ucap Ferdinand Hutahaean menambahkan.
Baca Juga: Tinggalkan Kompor Gas Anda! PLN dan Menteri BUMN Erick Thohir Gencarkan Hematnya Kompor Induksi
Bahkan, Ferdinand Hutahaean sendiri meminta untuk Munarman tidak protes untuk sesuatu yang seharusnya tidak diprotes.
Ferdinand Hutahaean mengusulkan agar Munarman mengatakan kepada para teroris agar nyawanya dapat dihargai lebih mahal dan tidak bunuh diri.
"Sudahlah Man, jangan protes yang tak perlu diprotes," ungkap Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Usai Resmi Diakuisisi Raffi Ahmad dan Rudy Salim, RANS Cilegon FC Kenalkan Logo Baru dan Maknanya
"Mending lu bilang para teroris itu supaya nyawanya lebih mahal lagi harganya, jangan bunuh diri," papar Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Akibat Pemanasan Global, Es di Puncak Jaya Papua Diprediksi BMKG Akan Hilang pada Tahun 2025
Diketahui, Ferdinand Hutahaean menanggapi sebuah pemberitaan dimana Munarman amat menyayangkan keputusan polisi untuk menembak mati teroris Zakiah.
Selanjutnya, Munarman pun menuturkan bahwa nyawa manusia di Indonesia terlalu murah.***