Tanggapi Fahri Hamzah, Ferdinand Hutahaean: Imbau Teroris dan Radikal Tidak Gunakan Simbol Arab!

- 31 Maret 2021, 08:59 WIB
 Ferdinand Hutahaean ikut menginatkan Fahri Hamzah untuk mengimbau teroris agar tidak menggunakan istilah atau simbol Arab.*
Ferdinand Hutahaean ikut menginatkan Fahri Hamzah untuk mengimbau teroris agar tidak menggunakan istilah atau simbol Arab.* ///Instagram/@fahrihamzah/@ferdinand_hutahaean

PR TASIKMALAYA - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan politisi Partai Gelora Fahri Hamzah.

Ferdinand Hutahaean pun menambahkan pernyataan atas ungkapan Fahri Hamzah perihal teroris.

Ferdinand Hutahaean pun meminta sesekali untuk mengimbau agar kaum radikal dan teroris tidak gunakan simbol-simbol atribut yang identik dengan agama.

Baca Juga: Siap Jadi Capres 2024, Ridwan Kamil: Bismillah, Jabatan itu Hanya Ibadah

Menurut Ferdinand Hutahaean agar agama tentunya bahasa Arab agar tidak terbawa-bawa. 

Pernyataan tersebut disampaikan dalam cuitan akun Twitter milik Ferdinand Hutahaean sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com pada 31 Maret 2021.

"Coba sesekali himbau juga kaum radikal dan teroris itu," tambah Ferdinand Hutahaean.

"Tidak gunakan simbol-simbol atribut atau aksesoris yang identik dengan Arab atau agama tertentu," tambah Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Tanggapi Fahri Hamzah Soal Istilah Arab, Ferdinand Hutahaean: Imbau Juga Teroris Jangan Gunakan Simbol Arab

Bahkan, Ferdinand Hutahaean menyebutkan jika arab dan bahasa-bahasa arab terus dijadikan simbol maka akan terbawa sama buruknya.

"Supaya Arab dan bahasa-bahasanya tidak terbawa-bawa, himbau juga mereka berhenti gunakan nama kumpulan dengan bahasa-bahasa Arab seperti HTI itu," ujar Ferdinand Hutahaean.

Diketahui, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Fahri Hamzah yang teriak keras agar teroris tidak lagi tidak dihubungkan lagi dengan agama manapun.

"Saya usul dihentikan penggunaan kata-kata kelompok, jaringan, dan lain-ain, apalagi memakai bahasa Arab; jamaah, amaliyah, asharullah, dan lain-lain," ucap Fahri Hamzah.

Baca Juga: Puan Maharani Mengutuk Teroris, Bang Arief: Apakah Berani Teriak 'Usut Tuntas Korupsi Bansos'?

"Please, sebut mereka teroris saja! Lalu identifikasi nama, lacak ke keluarga dan tetangganya supaya kita tidak terjebak menyeret agama dan warga umumnya," papar Fahri Hamzah.

Menurut Fahri Hamzah, teroris tersebut mengatakan hal tersebut dengan tujuan agar terorisme diakui sebagai agama Islam.

"Sebab mereka yang menginginkan agar terorisme diakui sebagai hasil atau terkait dengan agama Islam di Indonesia sesungguhnya adalah yang ingin mengucapkan selamat tinggal kepada Republik ini," ungkap Fahri Hamzah.

"Padahal kalangan Islam merasa rugi atas kegiatan teroris yang dikait-kait tak ada henti," ungkap Fahri Hamzah.

Baca Juga: Supir PPK Bansos Covid-19 Ungkap, Uang Rp 2 Miliar untuk Sewa Pesawat Pribadi Pejabat Kemensos

Selain itu, Fahri Hamzah mempertanyakan perihal teroris apakah setuju disebut sebagai residu agama ataukah teroris tidak ada hubungannya dengan agama.

"Anda pilih yang mana?, menganggap teroris sebagai residu agama? atau teroris tak ada hubungan dengan agama?" pungkas Fahri Hamzah.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah