Hal itu sontak membuat sejumlah kader Demokrat AHY geram, lantaran Moeldoko sendiri merupakan pihak eksternal partai.
Selain itu, Moeldoko sendiri merupakan salah satu sosok yang pernah diangkat oleh SBY sebagai Panglima TNI.
Baca Juga: Sebut Presiden 'Gamang', Amien Rais: Sekarang Kepemimpinan Jokowi Tampak Galau
Sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Rachland Nashidik Sebut Moeldoko Menusuk SBY dari Belakang, Bila Berkuasa Apa yang Akan Dilakukan Jokowi?", Rachland Nashidik pun kembali mengungkit hal tersebut.
"Dulu @GeneralMoeldoko cium tangan SBY, menyanjung puji Presiden RI ke-6, yang mengangkatnya jadi KSAD lalu Panglima TNI," ungkapnya, dikutip Galamedia, Senin 29 Maret 2021.
Namun kini hal itu berbanding terbalik, Moeldoko dengan berani menusuk SBY dari belakang bahkan hingga tega memfitnahnya.
Baca Juga: Sebut Moeldoko Dulu Cium Tangan SBY, Rachland Nashidik: Kini Menusuk dari Belakang Bahkan Memfitnah
Hal itulah yang juga dirasakan oleh Rachland Nashidik selaku loyalis SBY dan AHY. Ia sangat kecewa dengan sikap yang dilakukan oleh Moeldoko itu.
"Kini, ia menusuk dari belakang, bahkan tega memfitnah SBY," ujar Rachland Nashidik.
Dulu @GeneralMoeldoko cium tangan SBY, menyanjung puji Presiden RI ke-6, yang mengangkatnya jadi KSAD lalu Panglima TNI. Kini, ia menusuk dari belakang, bahkan tega memfitnah SBY. Bayangkan, bila ia berkuasa, apa yang akan ia lakukan pada @Jokowi yang cuma mengangkatnya jadi KSP.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) March 28, 2021
Rachland Nashidik juga membayangkan bagaimana kedepannya apabila Moeldoko menjadi penguasa.