Dewi Tanjung: HRS itu Preman Bersorban, Harus Dikasih Pelajaran

- 21 Maret 2021, 08:20 WIB
Dewi Tanjung .*
Dewi Tanjung .* /Twitter.com/@DTanjung15
 
PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Demokrai Indonesia (PDI) Perjuangan, Dewi Tanjung berikan sindiran frontal kepada mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab atau HRS.
 
Diduga sindiran keras Dewi Tanjung tersebut diberikan terkait persidangan HRS yang tidak berjalan kondusif.
 
Dewi Tanjung menilai bahwa HRS bukan seorang Habib melainkan preman berjubah dan bersorban.
 
Pernyataan tersebut disampaikan Dewi Tanjung  dalam cuitan akun media sosial Twitter miliknya pada Sabtu, 20 Maret 2021.
 
“Akibat kurang chat mesum online akhirnya si Rizieq ini marah-marah di Persidangan,” ucap Dewi Tanjung dari akun @DTanjung15 dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com pada 21 Maret 2021.
 
Bahkan menurut Dewi Tanjung, manusia tersebut tidak mempunyai akhlak yang baik dan terlalu merasa hebat.
 
“Dasar manusia tidak punya akhlak yang baik dan Rizieq ini sombong merasa dirinya paling hebat dan kuat di negara ini,” kata Dewi Tanjung.
 
“Manusia seperti ini harus dikasih pelajaran,” ujar Dewi Tanjung.
 
Bahkan dengan gamblang dalam video yang diunggahnya, Dewi Tanjung berikan pernyataan sangat frontal.
 
Dewi Tanjung tidak mempercayai bahwa HRS itu seorang Habib karena ucapan yang dilontarkan HRS jauh dari pernyataan seorang Habib yang penuh dengan agama. 
 
Tidak sampai disitu saja, Dewi Tanjung pun menyebut nama ‘ubur-ubur laut’ untuk HRS. 
 
Jadi menurut Nyai, HRS itu bukan Habib, HRS itu seorang preman berjubah, preman bersorban,” ucap Dewi Tanjung 
 
“Lalu kalau FPI itu bukan Kandrun lalu FPI itu ubur-ubur, atau ubur-ubur berjubah juga,” tandas Dewi Tanjung. 
 
Dewi Tanjung pun sempat menyebutkan HRS kekurangan soal chat mesum dan berikan sindiran kembali  akan mengirimkan chat mesum kepada HRS. 
 
Nampaknya, pernyataan dari Dewi Tanjung tersebut disampaikan untuk menanggapi HRS yang sempat tidak terima karena dipaksa melakukan sidang online. 
 
HRS 'ngotot' agar dihadirkan ke ruang sidang di PN Jakarta Timur bila sidang lanjutan akan tetap dilanjutkan dihari itu.
 
"Saya hari ini, saat ini, saya kalau diperintahkan ke ruang sidang saya jalan,” kata HRS sebagaimana diberitakan PikiranRakyat.com sebelumnya.
 
Saya selau menghormati sidang. Saya menghormati proses hukum. Saya siap duduk di ruang sidang. Sesuai Amanat Undang-Undang. Enggak bisa perma mengalahkan Undang-Undang," kata HRS menambahkan.

 

***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x