Network
PR TASIKMALAYA - Untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan Kereta Api, calon penumpang diwajibkan menunjukan surat keterangan negatif Covid-19.
Surat keterangan tersebut dapat berupa tes RT-PCR, Rapid Tes Antigen, dan GeNose C19 yang berlaku 3 hari sejak pengambilan sampel.
Dalam masa pre-launching selama satu bulan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif sebesar Rp. 20.000 untuk pemeriksaan GeNose C19.
Namun, mulai 20 Maret 2021, PT KAI akan melakukan tarif penyesuaian di mana harga tes GeNose C19 menjadi Rp.30.000.
Saat ini, layanan tes GeNose C19 sudah tersedia di 14 Stasiun di Pulau Jawa dan akan ditambah mulai Sabtu, 20 Maret 2021 mendatang.
“KAI akan semakin meningkatkan pelayanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun dengan secara bertahap menambah lokasi pemeriksaan GeNose C19,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dikutip PikiranRakyat-Tasikmakaya.com dari situs resmi PT KAI, 18 Maret 2021.
Dalam meningkatkan pelayanan, pemeriksaan GeNose C19 di stasiun nantinya akan terintegrasi dengan ticketing system KAI.
Ketika hasil pemeriksaan GeNose C19, akan langsung muncul secara otomatis di boarding petugas.
Joni mengungkapkan, saat ini sistem integrasi tersebut masih dalam tahap finalisasi.
Saat ini, layanan pemeriksaan GeNose Telah tersedia di 14 Stasiun di Pulau Jawa.
14 Stasiun yang melayani tes GeNose C19 diantaranya Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Jember, dan Ketapang.
PT KAI akan menambah 9 stasiun untuk menyediakan pelayanan tes GeNose C19 mulai 20 Maret 2021.
Stasiun yang akan melayani GeNose C19 mulai 20 Maret 2021 diantaranya Sasiun Bekasi, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Tegal, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Jombang dan Stasiun Sidoarjo.
Penambahan pelayanan di sembilan stasiun tersebut merupakan kerjasama antara KAI dengan Farmalab dan Rajawali Nusindo.
“Penyediaan pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan komitmen KAI terhadap kebijakan pemerintah terkait persyaratan naik KA Jarak Jauh sesuai SE Satgas Covid-19 No 7 tahun 2021 dan SE Kemenhub No 20 Tahun 2021," ujar Joni.***
