Ucap Bahaya Adanya Wacana Presiden Tiga Periode, Salim Said: yang Akan Dukung Ramai-ramai Itu Para Oligarki

- 15 Maret 2021, 12:50 WIB
Prof Salim Said sebut wacana penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode sebagai usulan berbahaya.*
Prof Salim Said sebut wacana penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode sebagai usulan berbahaya.* /ANTARA FOTO/Reno Esnir

Disampaikan Salim Said, perjuangan yang dia lakukan saat itu adalah meyakinkan teman-temannya untuk membuat TAP MPR (Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat) guna membatasi masa jabatan presiden dan akhirnya perjuangan itu berhasil, tetapi salah.

"Salahnya di mana? Perubahan masa jabatan presiden harus amandemen bukan TAP MPR, tapi semangat itu terbawa dan berhasil kan," ucap Salim Said.

Baca Juga: Sebut Isu Lama, Hidayat Nur Wahid: Pimpinan MPR Tidak Ada Agenda Perpanjang Masa Jabatan Presiden 3 Periode

"Nah sekarang ada lagi yang bilang, 'kita ubah lagi, Pak Jokowi supaya 3 periode'," kata Salim Said, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Senin, 15 Maret 2021.

Dia menyebut, wacana masa jabatan presiden 3 periode bukan hal yang baru, hal itu juga pernah digaungkan pada masa pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar diperpanjang masa jabatannya.

Akan tetapi, diungkapkan olehnya, yang berbicara soal wacana tersebut saat ini sudah tidak berada di Partai Demokrat, yakni Ruhut Sitompul yang sekarang menjadi kader PDIP.

Baca Juga: Sebut Isu Lama, Hidayat Nur Wahid: Pimpinan MPR Tidak Ada Agenda Perpanjang Masa Jabatan Presiden 3 Periode

"Ruhut itu dari Partai Golkar ke Partai Demokrat, sekarang di PDIP. Jadi saya bilang di WA saya, ya bisa aja si, siapa namanya yang mengusulkan itu namanya Puyo (Arief Poyuono), kerja sama saja dengan Ruhut, dia ahli mengusulkan tiga masa periode pemerintah," ucapnya.

Karni Ilyas, selaku pemilik podcast tersebut, menimpali bahwa mereka hanya mengusulkan saja tanpa ada tindakan apa pun yang diambil.

"Ya kita tidak tahu. Bung, kepentingan-kepentingan di Indonesia ini kan macam-macam. Saya masih ingat teman saya, Sabam Sirait, maki-maki dia, sebab dia kan ikut dalam proses amandemen, 'Apa-apaan si Ruhut itu'," ujar Salim Said.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x